Santap Nasi Kotak, Puluhan Warga Kp Cimawate Sukaraja Keracunan

Santap Nasi Kotak, Puluhan Warga Kp Cimawate Sukaraja Keracunan | Ndhie

Kabupaten, Wartatasik.com – Sebanyak 75 warga Kampung Cimawate Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak saat acara syukuran keberangkatan calon haji yang digelar di masjid kampung setempat.

Kejadian bermula ketika sekitar 300 tamu undangan menghadiri acara syukuran 10 calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini, Senin, (30/5/2022).

Kepala Desa Tarunajaya H. Saepuloh membenarkan ada korban keracunan, akan tetapi untuk saat ini penanganan sudah dilakukan. Tadinya, pihak pemdes tidak tahu kalau ada warga yang kena keracunan dari nasi box atau Snack di acara walimatursaffar calon jamaah haji.

“Alhamdulillah warga yang kena musibah sudah ditangani oleh pihak medis, dan tindakan lanjut kami selaku pihak pemdes menyiapkan posko penanganan KLB, yang kami takutkan masih ada korban susulan,” ucap Kades ketika dihubungi lewat pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Polsek Sukaraja IPTU Puryono mengatakan, hingga saat ini jumlah korban masih bertambah. Umumnya mereka mengalami keluhan mual, pusing, lemas dan muntah-muntah.

“Kami terus memantau dan membantu para korban yang ditangani oleh pihak Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Puryono menambahkan, kali pertama ditemukan kasus keracunan massal itu pada Minggu (29/5/2022) dini hari. Para korban mengaku usai menyantap makanan dengan nasi kotak di acara hajatan syukuran keberangkatan haji.

“Kalau yang parah dan mesti dirawat saat ini ada 5 orang di RS TMC. Sebagian korban ada juga yang dirawat di Puskesmas Urug Kawalu Kota Tasikmalaya, Puskesmas Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya dan menjalani rawat jalan di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Adapun, sebagian korbannya lagi ada yang sudah berangsur membaik dan sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

“Hingga saat ini korban lainnya mengeluhkan sakit yang sama akibat menyantap nasi kotak. Kita sedang mencatat dan menangani dengan tim medis karena korbannya terus bertambah,” tandasnya. Ndhie.

Berita Terkait