Selain Bukber dan Bagi bagi Takjil, XTC 47 juga Gelar Talk Show

Selain Bukber dan Bagi bagi Takjil, XTC 47 juga Gelar Talk Show | Ist

Kota, Wartatasik.com – Beragam kegiatan positif dilakukan di bulan suci Ramadhan ini. Salah satunya XTC 47 Kota Tasikmalaya pada tanggal 1 Mei 2021 bagi bagi takjil di RM Saung Gunung Jati.

Selain itu, XTC 47 juga gelar buka bersama dan juga Talk Show dengan mengusung tema “peran organisasi pemuda dalam bermasyarakat” dan menghadirkan narasumber M Farid sebagai aktivis sosial dan Pipin Hidayat sebagai aktivis mahasiswa.

Ketua pelaksana Rifqi Rizqullah dalam penyampaiannya mengatakan, kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memberikan edukasi terhadap seluruh anggota XTC 47 Tasikmalaya.

“Yaitu bagaimana menjadi oraganisatoris yang mampu memberikan kontribusi baik terhadap masyarakat, serta untuk memperat tali silaturahmi antara anggota dan pengurus XTC 47 Kota Tasikmalaya,” ucap Rifqi.

Menurutnya, karena pada dasarnya sebagai generasi muda mempunyai potensi dan asset pembangunan manusia yang sangat besar dan tentu saja memiliki peran yang sangat strategis dan menentukan pembangunan suatu bangsa.

Bahkan kata ia, punya potensi serta peranan yang dimiliki menjadikannya sebagai Pengukir Masa Lalu, Pelaku Masa Kini dan Penentu Masa Depan Bangsa,” ucap Rifqi.

Sehingga lanjutnya, dengan sendirinya pemuda itu sendiri tentunya memiliki hak istimewa dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dan perlu mendapat kedudukan yang tepat serta strategi prioritas dalam setiap kebijakan pemberdayaannya dalam pembangunan disegala sektor apapun itu yang bersifat ya positif.

Sementara itu, narasumber M Farid menjelaskan, pemuda aktif memerankan fungsinya yaitu sebagai penggerak pembangunan dan sekaligus motor pembaharu dalam kehidupan masyarakat

“Sehingga akan tercipta tatanan yang dibangun dengan pendekatan kemandirian dan ditopang sepenuhnya oleh pemuda,” jelas M Farid.

Ketua Umum XTC 47 Kota Tasikmalaya Tia Maulana menuturkan, untuk memaksimalkan peranan pemuda, maka XTC 47 Kota Tasikmalaya diperlukan suatu pembinaan secara kelembagaan/keorganisasian.

“Dimana lembaga tersebut akan dijadikan sebagai suatu wadah perjuangan, untuk memperjuangkan nasib dan tentu saja memperjuangkan haknya sebagai waga khususnya warga kota Tasikmalaya,” beber Tia.

Ditempat sama Aktivis Mahasiswa Pipin Hidayat mengatakan, organisasi sebagai wadah berkumpulnya orang-orang untuk mencapai tujuan bersama adalah merupakan wadah yang sangat tepat bagi pemuda, karena dalam wadah itu, akan lahir perpaduan ide sehingga menciptakan konsep pembangunan yang brilian.

$Peranan organisasi kepemudaan, jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, para pemuda sudah menampakkan perannya,” tutur Pipin.

“Sejarah panjang tentang kepemudaan sudah menorehkan tinta emas yang menceritakan betapa besar jasa yang telah dipersembahkan generasi muda kepada bangsa dan negara,” sambungnya.

Lantaran itu papar Pipin, dengan adanya kegiatan ini, XTC 47 Kota Tasikmalaya sudah mulai merubah paradigma yang dulu di kenal sebagai geng motor/berandalan motor, dan kali ini mampu membuktikan bahwa XTC bukan lagi geng motor tetapi kita telah bertranformasi menjadi Organisasi Masyarakat.

“Kita bisa membuktikan melakukan hal yang positif, yang tentunya akan terus kita lakukan, supaya bisa bermanfaat dan membantu kondusifitas di wilayah masyarakat kota Tasikmalaya,” tandasnya. Ndhie

Berita Terkait