Sikapi Program Kadisdik Baru Kota Tasik, Ini Permintaan dari GTKHNK 35+ dan PGMI 

Sikapi Program Kadisdik Baru Kota Tasik, Ini Permintaan dari GTKHNK 35+ dan PGMI | Ist

Kota, Wartatasik.com – Kepala Dinas Pendidikan hasil open bidding Hj Ely Suminar usai dilantik. Ia menyebut, salah satu programnya yaitu peningkatan SDM guru melalui pelatihan.

Menyikapi itu, penasehat GTKHNK 35+ (Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori usia 35 tahun keatas) Meiman Nanang Rukmana SH, MH mengucapkan selamat kepada Kadisdik baru.

Terkait program pertama Kadisdik baru yaitu peningkatan kualitas SDM guru, melalui pendidikan pelatihan harus disupport, namun bagaimanapun juga harus seiring dengan peningkatan kesejahteraan, termasuk banyak dilupakan adalah terkait perlindungan guru dalam menjalankan tugas profesinya

“Karena acap kali guru tersandung atau berhadapan hukum, pada saat menjalankan tugasnya, misalanya mendidik murid, yang akhirnya beresiko lalu jadi sorotan,” ucap Meiman, Kamis (25/11/2021).

Dirinya mengaku belum melihat tampak progam jelas terkait perlindungan tugas dan profesi guru, sehingga ini jadi PR yang harus diselesaikan.

Selain itu lanjut Meiman, tugas orang nomor satu Dinas Pendidikan tak mudah, karena masih banyak pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait permasalahan seleksi P3K guru di tahun 2021 ini.

“Sebab banyak menyita waktu tenaga pikiran, untuk bisa selesaikan masalah guru di kota Tasikmalaya. Ini harapan bukan hanya ke kadis tapi unsur jabatan dan kedudukan di dinas itu sendiri,” ungkap Meiman.

Sementara itu, Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) kota Tasikmalaya Asep Rizal Asy’ari berharap, Kepala Dinas Pendidikan yang baru dilantik bisa memetakan isu pendidikan dan isu guru yang terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga tingkat lokal.

“Tidak hanya pelatihan saja, tetapi ada ruang lain yang harus diperhatikan. Apalagi guru di Indonesia tergolong banyak, guru tersertifikasi, honorer tidak tersertifikasi,” ucap Asep Rizal.

Ia menanyakan, peningkatan pelatihan ini arahnya kemana? dan berharap penjelasan ibu Kadis ini mau jadi jawaban atas keraguan guru di kota Tasikmalaya.

“Belum lagi pertanyaan kami, sudahkah bersinergi dengan dewan pendidikan kota Tasikmalaya dan masih banyak yang harus dikomunikasikan,” tandasnya. Red.

Berita Terkait