Terkait Peluang Kerja Keluar Negeri, SMKN 1 Kota Tasik Audiensi ke DPRD

Terkait Peluang Kerja Keluar Negeri, SMKN 1 Kota Tasik Audiensi ke DPRD | Suslia

Kota, Wartatasik.com – SMKN 1 Kota Tasikmalaya menggelar Audiens terkait peluang kerja keluar negeri, khususnya ke Jepang bagi lulusan SMK dengan tema Memperkuat Kerja ke Luar Negeri, Jum’at 5 Agustus 2022.

Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Tasikmalaya Wawan mengatakan, audiensi ini sebagai tindak lanjut tugas dari KCD ke Jepang untuk mendampingi Wagub Jabar mengenai penanganan dan peluang lulusan SMK/SLTA magang ke luar negeri.

“Ini atas persetujuan KCD, Komisi 4 DPRD Kota Tasikmalaya dan Kejari supaya diketahui oleh warga Tasikmalaya, bahwa ada peluang besar terutama lulusan SMK,” ucap Wawan.

Dia menjelaskan, anak yang baru lulus ini adalah 17 tahun, berarti nunggu 18 tahun dan yang berangkat adalah periode tahun kemarin yang terkendala oleh pandemi Covid 19.

“Yang ikut magang, kontraknya sekitar 3 tahun, atau jika memang betah, bisa peluang diperpanjang kontraknya,” jelas Wawan.

Sementara itu, Murjani SE M.M, MSi anggota DPRD komisi IV mengatakan, program kerjasama antara luar negeri untuk 21 orang adalah salah satu yang didorong. Apalagi, kurikulum SMK ini bisa menyelaraskan dengan yang dibutuhkan di Negara Jepang.

“Ini berhubungan dengan komisi IV DPRD, karena salah satu cara mengurangi tingkat pengangguran di kota Tasikmalaya,” ungkap Murjani.

Untuk kali ini kata dia, fokus ke negara Jepang oleh perusahan LIANA yang menyalurkan tenaga kerjanya, khususnya yang mau berangkat untuk selalu menjaga aturan.

“Merubah cara hidup di Indonesia dan yang berminat kesana, belajarlah bahasa Jepang, teruslah belajar lagi karena 5/6 bulan mereka cepat bisa,” tutur Murjani.

Dia menyebut, terkait anggaran yang tidak bisa kursus bahasa Jepang, karena terkendala biaya akan dibicarakan di Minggu depan dengan Dinas Tenaga Kerja.

Pasalnya, ini juga salah satu strategi mengurangi pengangguran di kota Tasikmalaya yang sudah diangka 7,5%.
Jadi kalau kota Tasikmalaya bisa membuat perencanaan tiap tahun memberangkatkan 500 orang maka akan bisa mengurangi 1 % tingkat pengangguran.

“Jadi saya Komisi IV mendorong pemerintah kota melalui Dinas Tenaga Kerja membuat perencanaan penganggaran terkait hal tersebut di tahun 2023,” tandas Murjani. Suslia

Berita Terkait