Terpilih Aklamasi, H Wahid Resmi Menjadi Ketua Askot PSSI Kota Tasik: Kami Harap Dukungan Semua Pihak

Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya, H Wahid | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Resmi menjadi Ketua yang semula sebagai Wakil Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya, H Wahid kini terpilih secara aklamasi dalam kongres luar biasa Asosiasi PSSI Kota Tasikmalaya 2022.

Ia akan memimpin organisasi olahraga si kulit bundar itu untuk periode 2022-2026. Pemilihan tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Jalan R. Ikik Wiradikarta Kota Tasikmalaya, Jumat(22/10/2022)

Wahid menggantikan Ketua Askot Drs.H. Ahmad Suparman yang habis masa kepemimpinannya. Dikatakannya, ia merasa terhormat sekaligus tertantang untuk menjawab kepercayaan dari klub yang berada di bawah naungan Askot PSSI meski beban yang akan dihadapi cukup berat,

Selain memperkuat trust atau kepercayaan dari setiap stakeholder sepak bola, pihaknya akan berupaya mengetuk kembali kepedulian swasta.

“Orang tua atlet atau peserta sekolah sepak bola, maupun pemerintah untuk lebih mendorong perkembangan olahraga ini,” ujarnya.

“Dulu kita ingat dan mengapresiasi perusahaan seperti Palm, BKL dan lainnya yang konsen membantu sepak bola. Jadi semua pihak akan diupayakan saling dukung untuk kemajuan sepakbola di Kota Tasikmalaya,” ungkap Wahid yang juga selaku anggota DPRD ini.

Menurutnya, PSSI butuh kontribusi semua pihak alias tidak menjadikan pengurus PSSI jadi  ujung tombak seperti halnya futsal.

“Kami akan terus menghidupkan semacam liga pelajar dengan menggandeng Disdik Kota dan Disdik Jabar dalam pelaksanaannya nanti,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Tasikmalaya sebelumnya, H. Ahmad Suparman mengapresiasi terpilihnya H. Wahid yang disebutnya bisa jadi angin segar bagi keberlangsungan serta perkembangan sepak bola di kota santri ini.

Ia berharap Wahid beserta jajaran pengurus yang baru nantinya bisa terus menghidupkan roda kompetisi, “Soliditas di tingkat pengurus harus jadi prioritas selain tentu saja menguatkan kepercayaan dari stakeholder sepak bola terhadap organisasi ini. Jangan sampai pengurus justru jadi penguras,” ucap Ahmad.

Ahmad menandaskan bahwa upaya Tasik Raya FC yang bisa mengelola klub secara mandiri bisa jadi pilot project dimana peran orang tua, swasta dan lainnya bisa dihimpun serta jadi kekuatan yang membuat mereka eksis. Sus

Berita Terkait