Tingkatkan Keahlian Poktan Ngadirejo Blitar, Dosen Agroteknologi UPNVJT dan Mahasiswa KKN 27 Gelar Pelatihan Pupuk Organik Cair

Foto: dokpri

ReferensiDosen UPN Veteran Jawa Timur bersama mahasiswa KKN kelompok 27 yang berlokasi di Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar menggelar pelatihan pupuk organik cair. Tim dosen terdiri dari Dr. Ir. Maroeto, M.P sebagai ketua dan Dewi Puspa Arum, S.Pd., M.Pd sebagai anggota.

Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Tani Setia Kawan Kelurahan Ngadirejo pada 23 – 24 Juni 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang bernilai ekonomis.

Pembuatan pupuk organik cair ini berasal dari bahan – bahan yang mudah ditemukan di sekitar Kelurahan Ngadirejo, sehinga kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi kelompok tani setempat dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar.

Bahan-bahan organik yang digunakan memiliki kandungan unsur hara tinggi dan bermanfaat bagi tanaman. bahan-bahan organik yang digunakan terdiri dari, daun lamtoro, daun turi, daun mimba, daun kelor, ontong pisang, bonggol pisang dan kotoran sapi.

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organik cair adalah  tong besar dan pengaduk. Bahan – bahan tersebut kemudian dicacah halus dan dimasukkan ke dalam tong untuk dicampur dengan molase, EM4 dan air kemudian diaduk rata dan ditunggu selama 20 hari sebelum pengaplikasian ke tanaman dengan tetap diaduk secara rutin agar proses penguraian berlangsung baik.

Penggunaan pupuk organik memiliki dampak baik bagi tanaman dan lingkungan karena tidak meninggalkan residu berbahaya di tanah. “Pupuk organik bermanfaat dalam penambahan unsur hara bagi tanaman dan dapat memperbaiki kondisi tanah,” tutur Maroeto.

Foto: dokpri

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik dapat berasal dari tanaman sekitar yang memiliki kandungan unsur hari tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bekal bagi petani untuk membuat pupuk organik cair, tetapi juga memberikan arahan dan pengetahuan bagi petani terkait cara untuk memilih bahan organik segar dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tanaman.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan bekal bagi petani untuk mulai dapat memanfaatkan pupuk organik dan menguragi penggunaan pupuk kimia sebagai upaya dalam mengurangi dampak negatif pupuk kimia bagi kesuburan tanah. “Penggunaan pupuk organik mudah diterapkan petani dengan memanfaatkan bahan-bahan organik disekitar dan biaya produksi yang terjangkau,” jelas Maroeto.**

Penulis: Mahasiswa KKN Kelompok 27
UPN ‘Veteran’ Jawa Timur

Berita Terkait