Kota, Wartatasik.com – Sekitar 30 meter Tembok Penahan Tanah (TPT) di Pembangunan Rumah Sakit Purbaratu Jebol yang diperkirakan sekitar pukul 03.00 dini hari.
Warga sekitar mengira adanya gempa, namun setelah di cek ternyata bukan. Material tembok tersebut menutupi sungai yang mengakibatkan ada 10 kolam dan rumah warga kebanjiran.
Karang Taruna RW 05 kampung Cihaji kelurahan Sukanagara kecamatan Purbaratu Rian mengatakan, warga sempat meprediksikan TPT akan jebol, karena sebelumnya warga sudah melihat ada retak retak.
Padahal kata Rian, pihaknya sudah komunikasi dengan pengembang, namun karena tidak masuk paket yang sekarang jadinya tidak di gubris.
“Selain meminta ganti rugi kolam yang kebanjiran, warga pun meminta harus ada perbaikan TPT ini secara menyeluruh, karena setelah kejadian ini masyarakat menjadi was was ketakutan ada ambrol susulan,” ujar Rian, Rabu (18/11/2020).
Sementara itu, Manajement Kontruksi Pembangunan RS Purbaratu, Indra Mahdi menyampaikan, jika pembangunan rumah sakit ini sudah masuk ke tahap empat dan ada beberapa tahapan sebelumnya.
“Tahap ke empat ini membangun fisik gedung, kebetulan yang jebol adalah produk paket sebelumnya materialnya terdiri pasang batu. Kami melihat tidak memasang besi, karena hujan deras ditambah konsumsinya kurang kuat makanya saat kami isi sepertinya dinding ini tidak kuat, sehingga 30 meteran amburuk,” jelas Indra.
Lanjutnya, yang jadi masalahnya longsorannya menutup sungai sehingga saluran air tidak lancar dan meluapnya ke kolam dan itu sudah komunikasikan dengan warga yang terdampak.
Masalah ini tambah Indra, akan dibawa rapat dengan kontraktor dan dinas, karena ini bukan dari paket pekerjaan yang digarap.
“Kami coba tanya kepada mereka warga ganti ruginya, seperti apa dan akan kami sampaikan ke dinas, ada sepuluh pemilik kolam dan ada rumah yang tergenang sudah, kami catat semua keluhan warga,” pungkas Indra. Asron.
