Ubah Stigma Negatif Anak Jalanan, Pemuda Ini Istiqomah Ajak Hijrah

Ubah Stigma Negatif Anak Jalanan, Pemuda Ini Istiqomah Ajak Hijrah | Awen

Kota, Wartatasik.com – Anak jalanan dimata masyarakat selalu dipandang sebelah mata, bahkan sampai dijuluki sampah masyarakat. Tapi tidak bagi seorang anak muda yang satu ini yang akan memutar balikkan kenyataan bahwa tak semua anak jalanan itu negatif.

Sebut saja namanya Ekip yang sehari-harinya berjualan kelapa muda dan roko ini. Ia membuka lapak kaki limanya di Mangkubumi dengan nama warung yang sangat kental dengan zaman now yaitu Waroeng Rock n Roll Jl AHnNasution, sebrang hotel Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Ekip mengaku punya motivasi dan sangat tertantang untuk mengajak para anak jalanan atau para preman jalanan. Sebab yakin mereka sebenarnya baik dan mau diajak ke masjid untuk sholat.

“Alhamdulillah perjalanan saya sudah satu tahun, ternyata mereka istiqomah dan datang lagi ke warung saya hanya untuk sharing, ngopi tentang ibadah dan kehidupan yang seperti sekarang ini,” ungkap Ekip, Jumat (22/01/2021).

Sasaran yang mau diajak hijrah lanjut ia, anak-anak jalanan yang ada di Tasikmalaya, khususnya supaya mereka tidak dipandang sebelah mata dan jangan sampai mengusir mereka ketika ada di masjid untuk melaksanakan sholat.

“Kegiatan yang dilakukannya yaitu sholat berjamaah, kajian talaran juz amma, belajar iqro dan diajak lagi untuk ikut sholat subuh berjamaah bareng bikers subuhan Tasikmalaya. Alhamdulillah program ini berjalan rutin sampai sekarang,” papar Ekip.

“Program ini bukan berarti tanpa pembimbing, tapi banyak dari ustadz-ustadz, teman-teman yang selalu ngasih suport baik dari kopi, roko, peci, koko, sarung bahkan ada berupa uang,” tambahnya.

Tujuannya kata Ekip, adalah memanusiakan manusia menjadi manusia yang bermanfaat untuk umat, dengan metode penyampaian dan cara mengajaknya dengan tidak menyalahkan, seperti diajak ngopi sambil sharing mendengarkan keluhan-keluhan mereka dan semuanya bisa menerima dengan baik.

Adapun, waktu kumpulnya tidak tentu, kadang dhuhur hanya untuk sholat berjamaah dilanjut ngopi, namun seringnya saat magrib sampai shubuh. Sementara ini, pihak Ekip membuat beberapa wadah seperti anak funk dengan nama begundal hijrah tasikmalaya, slankers dengan slank fans club dan kalau calo angkutan dan para mantan koboy jalanan wadahnya adalah brader jalanan fiisabilillah.

“Kami bekerjasama dengan bikers subuhan, ormas islam dan aparat setempat sudah mengetahui tentang kegiatan ini, bahkan mereka sangat support, rencana saya ingin bekerja sama dengan Dinsos, Satpol PP,” harap Ekip.

“Semoga saya dan teman-teman istiqomah dalam berdakwah ini dan bisa jadi contoh untuk yang lain dalam mengajak kebaikan,” tutupnya. Awen.

Berita Terkait