Target Naik, Ahmad: UPTD Terminal Malah Kehilangan Aset Besar Penyumbang PAD

Kepala UPTD Terminal Dishub Kab Tasikmalaya, Ahmad Hidayat | Redi

Kabupaten, Wartatasik.com – Alami kenaikan, Target PAD UPTD Terminal Dishub Kab Tasikmalaya tahun 2019 dinilai akan berat, pasalnya terminal Singaparna yang notabene aset penyumbang terbesar kini telah diserahkan ke Provinsi.

Menurut Kepala UPTD Terminal Dishub Kab Tasikmalaya, Ahmad Hidayat mengatakan, tahun ini target PAD naik Rp 26 juta, dari Rp 660 juta menjadi Rp 686 juta. Namun pihaknya kehilangan sekitar Rp.157 juta, dari PAD terminal Singaparna.

“Alhasil, UPTD Terminal harus menambah beban Rp. 183 juta di tahun 2019 ini. Mungkin dalam perubahan anggaran, kami akan mengusulkan ke Pemerintah Kab Tasikmalaya untuk mengurangi target PAD,” ujar Ahmad kepada Wartatasik.com, Rabu (27/02/2019).

Dituturkan Ahmad, target mungkin bisa tercapai bila para tenaga honorer di lingkungan UPTD Terminal dijadikan tenaga kontrak, sebab dari 100 an pegawai UPTD Terminal hanya 23 orang berstatus ASN.

“Orang lain juga tau kalau tenaga honorer kan tidak di gaji, kasihan,” kata Ahmad. Di terminal Singaparna saja terangnya, honorer itu ada belasan orang dan ketika per Januari 2019 disarankan ke Provinsi, hanya 1 orang yang dijadikan tenaga kontrak Provinsi.

“Ya, sisanya sekarang nganggur, kan kasihan juga, ada juga yang mengadu ke kami, bagaimana nasibnya, kalau terus-terusan seperti begini,” imbuhnya.

Meski demikian lanjutnya, realisasi target target PAD tahun 2018 sebesar Rp 660 juta tercapai dengan baik, berkat kerja keras seluruh komponen pegawai di lingkungan UPTD Terminal Dinas Perhubungan Kab. Tasikmalaya. Redi.

Berita Terkait