Kota, Wartatasik.com – Wali Kota Budi Budiman resmi menutup Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ,red) XII tingkat Kota Tasikmalaya yang berlangsung di lapangan alun – alun Indihiang, Sabtu malam, 13 Juli 2019.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan, melalui MTQ ini semua pihak berkumpul dengan niat sikaturahmi, silatulfikri dan sekaligus silatulkolbi, demi kepentingan membangun kejayaan dan keagungan syiar islam di tengah masyarakat.
Ia merasa bangga melihat potensi besar peserta MTQ di kota Tasikmalaya, namun dalam mengahadapi situasi era globalisasi dan teknologi tidak boleh mengesampingkan nilai-nilai agama semacam ini untuk menghadirkan kota Tasikmalaya yang bangga disebut kota santri maupun kota pesantren.
“Harus berbanding lurus dengan mengahadirkan para Qori-Qoriah para khotot-khotoah, hafid-hafidzoh yang merupakan sebuah gambaran pendidikan agama di Kota Tasikmalaya sangat kenyal dengan pembinaan para alim ulama, pesantren, termasuk LPTQ kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Klik berita terkait >>> MTQ Tingkat Kota Resmi Dibuka, Budi: Harus Bangga dengan Julukan Kota Santri
Dalam kesempatan itu wali kota mengucapkan selamat kepada para peserta yang meraih prestasi terbaik. Namun dirinya berpesan bagi para peserta yang belum punya kesempatan agar jangan berkecil hati.
Sebab katanya, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda dan harus dijadikan motivasi untuk banyak berlatih diri.
“Lomba MTQ ini akan menjadi sebuah ukuran untuk pembinaan lanjutan dalam mempersiapkan diri di MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat,” paparnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pun tidak akan pernah berhenti dengan program tata nilai demi menyuguhkan wajah daerah yang religius islami. “Semoga MTQ tahun ini menjadi motivasi buat kita semua,” pungkasnya. Blade
