Mobil Pribadi Sekertaris Dinkes Raib di Bawa Kabur Pegawainya?

Sekdinkes Kota Tasikmalaya, H. Nendi Riswandi Edjon, S.Kep, MM. | asron

Kota, Wartatasik.com – Bagaikan petir di siang bolong, mungkin itu istilah yang tepat bagi Sekertaris Dinas Kesehatan H. Nendi Riswandi Edjon, S.Kep, MM. Bagaimana tidak, mobil pribadinya raib diduga dibawa kabur oleh pegawainya, yang tak lain orang dekatnya dan juga ASN dari dinas tersebut.

Berdasarkan kabar yang berhasil dihimpun media online Wartatasik.com, kronologis dari hilangnya mobil orang nomer dua dinas tersebut ketika Sekdis (korban) mempercayakan pengurusan mutasi kendaraan tersebut kepada YY (terduga pencurian).

Berdasarkan sumber yang tidak bisa disebutkan namanya itu mengatakan terhitung hari Rabu, 12 September 2018 tepatnya sekitar jam 9 pagi.

“Hingga sekarang, si terduga dan barang buktinya belum diketahui keberadaannya,” paparnya kepada Wartatasik.com, Jum’at (14/09/18).

Mobil Kijang LGX keluaran tahun 2000 bernopol E 1082 AS ini tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang | dokpri

Untuk menindaklanjuti kebenaran kabar tersebut, crew Wartatasik.com mencoba mengklarifikasi kepada Sekdinkes. Diruang kerjanya, Ia mengaku bahwa mobil tersebut diduga dibawa kabur sama orang kepercayaannya. Bahkan tambah ia, YY sudah lama dianggap sebagai anaknya sendiri.

“Itulah alasannya kenapa saya menyuruh YY. Selain tidak punya waktu luang, saya percayakan proses mutasi dari leter E ke Z (Kota Tasik) kepada dia, karena saya sudah anggap keluarga sendiri, begitupun sebaliknya. Saking dekatnya, jika ia sakit, saya obatin, dikasih makan dan sebagainya. Tapi apa yang diterima, kepercayaan saya justru dibalas dengan ini,” ujarnya.

Nendi mengaku, jika ini benar-benar modus pencurian mobil Kijang LGX keluaran tahun 2000 bernopol E 1082 AS yang dilakukan pegawainya itu, kerugian yang ditaksir bisa mencapai ratusan juta rupiah, “Dari harga mobil itu sendiri seharga Rp.80 jutaan, ditambah uang untuk biaya proses mutasi hingga Rp. 5 jutaan lebih. Belum lagi, alat-alat olahraga, dan kain batik yang belum dijahit didalam mobil tersebut,” terangnya.

Sementara itu Kasubag Umum dan Kepegawaian Rizal Nugraha mengakui sangat menyayangkan prilaku pegawainya tersebut. Namun, pihaknya masih berprasangka baik dulu terhadap YY.

“Iya, pelakunya ASN disini, jika masih tidak ada tembusan atau bahkan terkena pasal pidana, kami tidak segan-segan akan memproses status kepegawaiannya,” tegas Rizal.

Ia juga menghimbau kepada YY dimanapun berada, sebelum terlambat 2×24 jam terhitung hari ini pihaknya akan melapor kepada pihak berwajib, “Supaya segera menghadap pa Sekdis dan meminta maaf, apalagi mobil itu kan milik atasannya, masa iya ada pikiran sejauh itu,” tandasnya. Asron

Berita Terkait