Diduga Depresi, Pelaku Bakar Diri di Tasikmalaya Akhirnya Meninggal Dunia

Tempat kejadian perkara korban membakar diri, tadi malam atau Senin malam (16/09/2019) | dokpri

Kota, Wartatasik.com – Korban percobaan bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya akhirnya meninggal dunia pukul 06.00 Wib di RSUD Dr Soekardjo, Selasa (16/09/2019).

Korban diketahui berinisial Mus (56) asal Kp Bantargedang Kelurahan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Menurut saksi Hadiat (54), korban membeli bensin jenis pertamax terhadapnya sebesar Rp 150 ribu.

“Ya, beli bensin pada Senin malam sekitar jam 19.15 Wib menggunakan jirigen ukuran 20 liter warna abu,” ungkapnya.

Hadiat pun menanyakan keperluan bensin untuk apa, namun korban hanya menjawab untuk mengisi mobil dan setelah dilayani, korban langsung beranjak pergi.

Tidak lama berselang, saksi mendengar teriakan orang yang minta tolong dari arah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya kebun albasiah Kp Tegaldede.

Setelah mendatangi arah sumber suara, saksi kaget melihat terdapat orang yang terbakar seluruh tubuhnya.

“Saya berupaya padamkan api yang dibantu warga sekitar TKP, tapi setelah api padam ternyata korban adalah orang yang membeli bensin tadi,” bebernya.

Saksi lain Arnes Caniago (37) menerangkan, ia bermaskud pulang kerumahnya, namun melihat ada kobaran api.

Arnes menyangka api berasal dari rumah yang terbakar, tapi ternyata bukan karena ia mendengar teriakan takbir Allohuakbar dari arah kobaran api.

“Saya datangi kobaran api, ternyata ada jirigen terbakar dan melihat orang berguling guling dalam keadaan terbakar sambil berteriak takbir,” imbuh ia.

Para saksi dengan warga lainnya akhirnya membawa korban ke RSUD Dr Soekardjo dengan menggunakan mobil bak terbuka milik warga untuk mendapatkan pertolongan.

Sementara itu, Kapolsek Cibeureum IPTU Suyitno membenarkan pihaknya mendapat laporan percobaan bunuh diri pada senin kemarin di kebun kayu Albasiah Betulan Kp Tegalgede Rt 03 Rw 11 Kel Kotabaru Kec Cibereum Kota Tasikmalaya

“Setelah mendapat perawatan medis akhirnya korban meninggal dunia pukul 06.00.Wib. Dugaan sementara akibat depresi sejak cerai dengan istrinya,” pungkasnya.

Dari keterangan anak korban Ilham Mauludin menyebut ayahnya itu mempunyai penyakit aneh karena sering berbicara ngelantur sendirian sejak tahun 2007.

Adapun barang bukti yang sudah diamankan berupa satu buah jirigen ukuran 20 liter yang sudah terbakar dan satu buah sandal korban sebelah kiri yang sudah terbakar. Blade.

Berita Terkait