Kerjasama Irsyadul Amal Publishing, OSIS SMAN 26 Bandung Gelar Gebyar Literasi

Suasana gebyar literasi dengn tema membangun Agility abad milennial untuk mendongkrak skill dan potensi siswa di Gedung aula Sman 26 bandung, Jl Sukaluyu no.26, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung | Blade

Regional, Wartatasik.com – OSIS SMAN 26 Bandung bekerja sama dengan Irsyadul Amal Publishing adakan gebyar literasi dengn tema membangun Agility abad milennial untuk mendongkrak skill dan potensi siswa di Gedung aula Sman 26 bandung, Jl Sukaluyu No. 26, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung.

Gebyar literasi ini diisi dua pemateri yaitu Kang Asmud sebagai penulis dan Kepala Irsyadul Amal Publisher. Selain itu ada juga Kang Adi Setiadi sebagai mentor dan motivator untuk membangunkan skill para siswa.

Ketua OSIS SMAN 26 Bandung Akbar mengajak seluruh siswa dan guru untuk berani berkarya menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan.

“Dengan membaca akan membuka cakarawala dunia yang akan mampu membangun agility pemuda lebih baik,” ujarnya saat sambutan, Jumat (15/03/2019).

Pamflet Gebyar Literasi | Net

Kegiatan ini terang Akbar, merupakan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS), untuk menegaskan literasi tidak hanya membaca, tetapi juga melatih dan membangun skill menumbuhkan potensi dalam menghasilkan serta menampilkan karya. “Sesuai dengan tema kegiatan, yaitu Membangun Agility di Abad Millennial,” imbuh ia.

Sementara itu, Kang Asmud penulis 13 judul buku dan Kepala Irsyadul Amal Publisher menuturkan, pemuda itu harus menjadi pion-pion masa depan bangsa, sebab suatu bangsa yang mati adalah yang jauh dari eksploitasi mentalitas pemudanya.

“Jika hilang kaderisasi pemudanya, maka hilanglah jantung peradaban negeri ini,” jelas Kang Asmud.

Kang Adi Setiadi mentor dan motivator (kiri) kang asmud penulis 13 judul buku dan kepala irsyadul amal publisher (kanan) | Blade

Tambah Ia, abad milennial ini, banyak menggerus para pemuda, sehingga pemuda banyak dilenakan dengan media gadget yang jauh dari kebermanfaatan.

Ditempat sama, Kang Adi Setiadi menuturkan, budaya literasi sangat penting disuarakan dengan skill piblic speaking yang baik. Karena literasi ini sudah tidak lagi dipandang sempit, tapi meluas.

“Jika ingin menjadi peminpin besar, maka menulislah seperti wartawan, dan berbicaralah seperti orator,” ujar Kang Adi menirukan kata HOS. Tjokroaminoto

Acara ini diikuti kurang lebih 800 siswa dari kelas 10 sampai kelas 11 serta para pembina dan guru guru. Blade.

Berita Terkait