Aliansi Bobotoh Tasikmalaya Melawan, Tuntut Ketua PSSI Mundur

Para bobotoh membentangkan spanduk sebagai protes kemereka pada PSSI | Blade

Kota, Wartatasik.com Sanksi berat harus diterima Persib Bandung, hal itu efek dari insiden tewasnya anggota The Jakmania, Haringga Sirla, pada laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Minggu (23/9/2018) beberapa waktu lalu. Persib dinilai melakukan pelanggaran disiplin dan gagal memberikan rasa aman bagi tamu penonton yang datang.

Bobotoh yang selama ini menjadi hooligan fanatik pun mengecam sanksi PSSI, dengan mengerahkan sekitat 500 anggotanya. Dede selaku penasehat bobotoh aliansi Tasikmalaya menuturkan, semua elemen yang ada di Tasik kota dan kabupaten akan bersatu menjadi Aliansi Bobotoh Tasikmalaya Melawan, “Inti yang kami tuntut adalah keadilan PSSI terhadap tim kebanggan kami (Persib bandung,-red). kami rasa ini sanksi terlalu berat dan tidak adil yang berat sebelah,” ujar Dede kepada Wartatasik.com, Minggu (07/10/2018).

Dede pun meminta Ketua PSSI agar turun jabatan, pasalnya aturan dari FIFA, tidak boleh rangkap jabatan, “Jangan turun atas desakan kami, ini sudah aturan dari FIFA, jabatan Edi kan banyak, mulai dari Ketua PSSI, Gubernur Sumatra Utara terus menjadi pemilik PSMS,” ucap Dede.

Harusnya lanjut Dede, lebih baik Edi mundur dari Ketua PSSI, apalagi UU Perdasi sudah menentukan yang menyatakan Edi harus mundur tak boleh rangkap jabatan, “Kita tunggu banding, kalau ditolak atau dikabulkan tapi dirasa belum adil, kita koordinasikan lagi dengan Pusat, kita geruduk PSSI bersama massa Bobotoh lebih banyak dari ini,” ancamnya. Blade

Beberapa foto massa yang melakukan orasi:

Massa yang melakukan demonstrasi | Blade
Massa yang melakukan demonstrasi | Blade
Massa yang melakukan demonstrasi | Blade

Berita Terkait