Bupati Tasik: Bunda Literasi dan ‘Kolecer’ Mampu Rangsang Minat Baca

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto tak menampik minat baca maupun literasi masyarakat Kab Tasikmalaya masih rendah. | Kominfo

Kabupaten, Wartatasik.com – Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto tak menampik minat baca maupun literasi masyarakat Kab Tasikmalaya masih rendah.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri pengukuhan Bunda Literasi se-kab Tasikmalaya, Lonuching program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Sosilaisasi gemar baca di Pendopo Baru Kab. Tasikmalaya, Senin (08/07/2019).

Namun Bupati yakin dengan dikukuhkannya Bunda Literasi dan program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dapat merangsang minat baca masyarakat kab Tasikmalaya dalam berbagai kegiatan konkrit yang dilakukan Pemkab Tasikmalaya.

Menurut Bupati, membaca via buku sangat akurat mendapat ilmu maupun informasi, sebab buku telah melalui rangkaian prosedur legal dan standar sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.

“Kita semua dapat terhindar dari informasi bohong atau hoax yang umumnya didapat dari gadget,” tegas Bupati.

Terang Ade, program tersebut senada dengan program 1821 yang digagas Pemerintah saat Hari Keluarga Nasional (Harganas) beberapa waktu lalu, minat membaca buku dapat diintegrasikan dalam program tersebut.

“Ketika upacara Harganas lalu, kami meluncurkan program 1821 yakni, dari pukul 18.00 atau 6 sore sampai pukul 21.00 atau sembilan malam, dianjurkan untuk menghabiskan waktu dengan melakukan berbagai macam kegiatan bermanfaat bersama keluarga. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membaca buku bersama disamping mengaji tentunya,” papar ia.

Sementara itu Bunda Literasi Kab. Tasikmalaya Hj. Ai Diantani Sugianto, SH., M.Kn menegaskan, kegemaran membaca buku harus digiatkan sejak dini, sebab gemar membaca bukan bawaan sejak lahir, melainkan harus dipupuk dan dibina setelah anak dilahirkan.

Selaku Bunda Literasi, Ai lantas mengajak masyarakat untuk mempunyai perpustakaan keluarga sebagai sumber informasi yang edukatif.

“Peran ibu sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, sehingga dalam pengembangan kegemaran membaca terhadap anak, ibu menjadi perpustakaan pertama yang mereka tahu,” tegas Ai.

Melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Tasikmalaya, pada kesempatan ini dilakukan launching perpustakaan jalanan atau dinamakan Kolecer yang merupakan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB.

Dengan bentuk kotaknya yang kreatif, Kolecer dapat ditempatkan dimana saja seperti di alun-alun desa, alun-alun kecamatan, balai desa, pasar, posyandu, dan tempat lainnya sebagai tempat berkumpulnya warga.

Pada kesempatan ini pula, Bupati berpesan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Tasikmalaya agar membantu memfasilitasi wifi gratis untuk para Bunda Literasi dalam rangka membangun masyarakat yang cerdas informasi dan melek media.

Karena keberadaan jaringan wifi tersebut diharapkan dapat mempermudah tugas para Bunda Literasi di seluruh 39 kecamatan yang ada di Kab. Tasikmalaya sebagai agen literasi dalam mewujudkan masyarakat Kab. Tasikmalaya yang literat. Redi.

Berita Terkait