Belajar Mobile Apps Melalui Program Studi Independen Batch 3 di Infinite Learning

Foto: dokpri

Referensi – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia saat ini terus meluncurkan berbagai program pendidikan yang memudahkan para mahasiswa untuk mendapatkan berbagai pengalaman dalam menjalankan studinya.

Program Kampus Merdeka memiliki beragam program lainnya seperti Kampus Mengajar, Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Bangkit, dan lain-lain.

Semua program ini, nantinya dapat dikonversikan pada kegiatan pembelajaran yang seharusnya diikuti di kampus masing-masing mahasiswa.

Icha Sinaga merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan jurusan Sistem Informasi yang sedang menempuh bangku perkuliahan semester 5 (lima).

Saat ini, Icha sedang mengikuti salah satu program Kampus Merdeka, yaitu program Studi Independen Bersertifikat Batch 3 di perusahaan Infinite Learning pada bidang Mobile Application. Studi Independen bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.

Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin memperlengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari dunia usaha dunia industri.

Sebagai peserta Studi Independen Mobile Application di Infinite Learning, Icha melakukan proses pembelajaran dan pemaparan materi oleh mentor secara daring melalui virtual meeting setiap hari Senin – Jumat selama 1 (satu) semester penuh. Dilanjutkan dengan adanya pemberian tugas mandiri, proyek kelompok, hingga diskusi atau konsultasi dengan mentor.

Foto: dokpri

Materi pembelajaran selama periode studi independen bersama Infinite Learning dibagi Adapun proyek akhir atau disebut sebagai Massive Challenge yang dikerjakan yaitu menghasilkan sebuah aplikasi mobile. Hasil akhirnya yaitu berupa publish atau upload aplikasi pada Play Store, pembuatan video aplikasi, dan presentasi proyek.

Proyek ini disusun mulai dari proses pemilihan studi kasus atau permasalahan, research, pembuatan user persona, pembuatan nama dan logo, perancangan wireframe, pembuatan design UI/UX atau design hi-fi, pengimplementasian desain ke dalam bentuk coding menggunakan bahasa pemrograman Kotlin hingga program backend untuk aplikasi yang dirancang.

Setiap proses ini dilakukan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah diberikan mentor. Selain itu, setiap kelompok pun dapat melakukan konsultasi dengan mentor terkait proyek tersebut. Mentor juga melakukan pengecekan terhadap proyek secara rutin dengan mengadakan Sprint Review, dimana setiap kelompok akan melakukan presentasi secara berkala agar mentor dapat meninjau proses pengerjaaan proyek dan teman-teman sesama peserta studi independen dapat belajar secara tidak langsung dari kelompok-kelompok lainnya.

Foto: dokpri

Menurut Icha, mengikuti program Studi Independen merupakan pengalaman yang sangat baru dan sangat bermanfaat bagi perjalanan studinya. Studi Independen tidak hanya memberikannya materi pembelajaran sesuai program studi, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang dunia kerja, mengembangkan soft skill maupun hard skill, menambah portofolio, dan menambah relasi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia.

Semoga program ini bisa terus berjalan sehingga SDM mahasiswa/i Indonesia dapat lebih unggul dan berkualitas melalui program Studi Independen.

Penulis: Icha Sinaga
Fakultas Ilmu Komputer
Mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur

 

Berita Terkait