Dalam Rangka Penguatan Program, SMA 10 Kota Tasik Gelar Open Source Aspirasi

Dalam Rangka Penguatan Program, SMA 10 Kota Tasik Gelar Open Source Aspirasi | Yadis

Kota, Wartatasik.com – Ditengah suasana pandemi ini, SMAN 10 Kota Tasikmalaya terus berbenah diri. Beragam keunggulan ditawarkan sekolah sebagai rekomendasi bagi masyarakat yang hendak menyekolahkan anaknya.

Kepala SMAN 10 Kota Tasikmalaya Dr. H. Yonandi, S.Si., M.T mengatakan, sejumlah aspirasi warga sekolah sudah disampaikan kepada pemegang kebijakan dalam open source ini.

Ia bersyukur, karena perwakilan DPRD provinsi Jawa Barat Oleh Soleh bisa langsung datang ke SMAN 10, sehingga apa yang menjadi harapan sekolah bisa didengar langsung perwakilan rakyat dan bisa terealisasi.

“Jadi sekolah ini menawarkan, kredibelitas wisata cantik, wonderful, memiliki pemandangan yang menarik setelah geografisnya dekat dengan exit tol Mangin dengan lahan luas sekitar 3,3 hektar. Apalagi, anak anak kita bertalenta dan mendekati ronbel banyak, kami harap sekolah jadi grade A,” ucap Yonandi, Minggu (30/05/2021).

Kepsek menegaskan, jika SMAN 10 adalah sekolah gratis dan menjamin anak didiknya menjadi Tahfidzul Qur’an dengan fokus penguasaan bahasa asing, yaitu Indonesia, Arab, Jepang dan Inggris.

“Nanti kurikulum PKB atau pakar kewirausahaan, kerjasama dengan dinas KUKM. Sehingga, generasi muda cinta budaya produksi lokal, memiliki mindset enterpreneur dengan pemikiran owner,” ujarnya.

“Alhamdulilah, 57 persen lulusan SMAN 10 ke perguruan tinggi. Sisanya ada yang sudah bekerja dan tidak melanjutkan. Namun, yang nganggur kita tawarkan S1 gratis, bahkan diberi uang saku. Baru 6 orang daftarkan. Kami sudah kerjasama dengan perusahaan yang menampung lulusan sekolah kami,” tambah Yonandi.

Anggota DPRD provinsi Jabar dari PKB Oleh Soleh mengatakan, ia bersama Walkot Tasikmalaya dan KCB Provinsi XII dalam rangka melihat mendengar sekolah SMAN 10 kedepannya.

“Kami sudah dengar langsung, bahwa ada penegasan dalam pola sistem pendidikan di Seputas (SMAN 10) yaitu religius, budaya dan akademik. Dengan metodologi komunikasi menggunakan 4 bahasa,” ungkap Oleh.

Kemudian lanjutnya, ada perpaduan tentang sumber daya manusia, bukan hanya cerdas akademik, juga kultur dan berkarakter. Bagaimana memiliki keyakinan kuat, rasa kebangsaan kuat, cinta Indonesia, khususnya Tasikmalaya.

Menurut Oleh, dengan potensi resorsis terkait program SMAN 10 Kota Tasikmalaya dengan cara melengkapi Fasilitas, RKB, Lab, Asrama, tempat pelatihan dan lainnya, tentu cukup rasional. Karena memiliki tanah yang luas, SDM unggul, tenaga pendidik ikhlas, kemudian potensi murid yang akan masuk.

“Atas nama DPRD, karena SMAN 10 ini bagian dari regulasi, kami akan mengusahakan menyampaikan dan merealisasikan sekuat tenaga agar menjadi impian sekolah ini terwujud,” ujar Oleh.

Plt Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf sangat mengapresiasi SMAN 10 Kota Tasikmalaya. Dijelaskannya, sekolah ini bagian wilayah provinsi dengan memanfaatkan keberadaan sekolah di kota Tasikmalaya.

“Kami hanya mensuport, apalagi dalam soal pembangunan, insya Allah apa yang diharapkan bisa terealisasi. Sekarang kan tidak ada sekolah unggulan, tapi bila ada inovasi memang harus jadi contoh sekolah lain agar melakukan inovasi, yaitu seni budaya dibaurkan,” tandasnya. Yadis

Berita Terkait