Dengan JKN-KIS, Gita Amelia: Berobat Tak Lagi Tersandung Biaya

Dengan JKN-KIS, Gita Amelia: Berobat Tak Lagi Tersandung Biaya | Jamkesnews

Tasikmalaya, Wartatasik.com – Gita Amelia (29) menceritakan, ibunya yang bernama Dede Jamilah sempat mengidap batu ginjal. Sang ibu mempunyai usaha bordir kecil-kecilan dengan penghasilan seadanya, sehingga sempat ragu berobat karena tersandung biaya. Operasi pengangkatan batu ginjal sang ibu jadi pengalaman berharga bagi Gita.

Pada saat itu tahun 2017 terang Gita, kedua orang tuanya jatuh sakit, bapak mengalami gagal jantung dan sementara dirinya mengalami batu ginjal. Karena itu ia menyadari penghasilan keluarganya yang sangat pas-pasan dirinya sekeluarga sempat kebingungan.

“Namun beruntung kami sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak 2016. Selang beberapa waktu, ibu saya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami nyeri yang luar biasa pada bagian perut. Dokter memvonis ibu saya mengidap batu ginjal dan harus dirawat tiga hari di rumah sakit. Saya dan keluarga menyaksikan sendiri betapa baiknya pelayanan yang kami terima selama ibu dirawat,” ucap Gita, Jumat (28/01).

Sebagai anak pertama, Gita merasa bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan keluarganya, termasuk memberikan perhatian lebih kepada orang tuanya jika sewaktu-waktu sakit dan harus dirawat inap. Berdasarkan pengalaman yang memuaskan menggunakan JKN-KIS untuk orang tuanya, Gita tanpa ragu melakukan perubahan kelas rawat menjadi kelas 2 agar jika sewaktu-waktu dirawat inap, bisa beristirahat lebih nyaman di rumah sakit.

“Meskipun dengan pengahasilan keluarga seadanya, saya tanpa ragu melakukan perubahan kelas dari kelas 3 menjadi kelas 2 agar ruang tidurnya lebih nyaman karena lebih sedikit orang. Pada akhir tahun 2021 lalu, ibu saya dilarikan lagi ke rumah sakit karena batu ginjal yang dialaminya kambuh. Pada saat itu ibu saya harus dilakukan tindakan operasi pengangkatan batu ginjalnya. Ibu saya dirawat intensif selama 7 hari. Meskipun ada rasa takut dan khawatir tapi lagi-lagi saya merasa sangat puas dengan pelayanan rumah sakit yang telah merawat ibu saya dengan cepat, tepat dan akurat sehingga ibu saya bisa tertolong. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN-KIS untuk negeri ini,” pungkasnya.

Berbekal banyak pengalaman, diakhir perbincangan Gita menaruh harapan yang besar untuk BPJS Kesehatan dan untuk masyarakat. khususnya yang terdaftar sebagai peserta mandiri.

“Semoga BPJS Kesehatan terus berkembang dalam segi pelayanan kesehatan dan terus berkontribusi serta memberikan inovasi – inovasi baru untuk negara. Dan untuk para peserta mandiri agar selalu rutin membayar iuran, jangan sampai menunggak karena ini adalah suatu antisipasi untuk memberikan keringanan biaya jika suatu saat digunakan,” ujar Gita. Redaksi | Jamkesnews 

Berita Terkait