Dianggap Janggal, Peserta Ujian SKB Kab Pangandaran: Jaringan Error, Ujian Delay Lama

Sekretaris BKPSDM Kabupaten Pangandaran Ganjar Nugraha | Asron

Pangandaran, Wartatasik.com – Peserta di Kabupaten Pangandaran merasa jengkel terhadap pelaksanaan tes CPNS. Pasalnya, panitia penyelenggara dinilai tak profesional, bahkan janggal dengan segala gerak geriknya.

“Aneh bin ajaib, panitia malah ngangkutin komputer lain ke dalam ruangan ujian, karena komputer buat peserta kurang,” keluh salah seorang peserta yang enggan namanya disebutkan, Minggu (28/11/2021).

Parahnya lagi kata ia, setelah semua peserta SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) masuk, tiba tiba jaringan error, ujian delay lama.

Sumber mengaku tidak puas dengan pelaksanaan ujian. Parahnya, panitia tidak tahu jumlah peserta ujian. Padahal lanjut sumber, ujian SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dulu banyak komputer cadangan.

“Pokoknya tadi mah malah kurang banget komputernya. Sangat janggal sekali, kalau bisa tes ini bisa diulang lagi,” pungkas sumber.

Menanggapi itu Sekretaris BKPSDM Kabupaten Pangandaran Ganjar Nugraha menyebut, kendala kemarin saat tes hanya teknis jaringan dan sudah jadi tanggungjawab vendor. Saat ada kendala, BKN langsung koordinasi ke daerah.

“Pak ada permasalahan, kemungkinan akan terpending, tidak sesuai jadwal, lalu saya sampaikan kendalanya, berdasarkan informasi dari vendor ada satu blok jaringan ada trouble, switch up-nya itu diganti kemarin rusak,” ucap Ganjar,” Senin (29/11/2021).

Namun lanjutnya, peserta ujian keburu masuk, karena panitia mengejar jam 08.00 WIB tapi ternyata sampai dengan detik terakhir, pihak vendor lapor BKN bahwa ada kendala jaringan.

“Kita coba sampai jam 9.30 Wib, supaya nanti jadwal sesi kedua tepat waktu. Ada jeda sesi satu dan berikutnya. Ini harus serempak, gangguan blok sebelah kiri. Walaupun ada keterlambatan, yang penting pas pelaksanaan tak ada kendala,” papar Ganjar.

Setelah gangguan katanya, ada perubahan sistem dari BKN untuk lebih protektif dan berbekal dari pengalaman kemarin, kini semua pintu tak bisa masuk dan panitia hanya memantau dari jendela.

“Kita tidak bisa apa apa, kita fasilitasi lalu lintas peserta saja. Kalau peserta didalam sudah bukan tanggung jawab kita lagi sebetulnya,” terangnya.

Adapun kata Ganjar, panitia angkut komputer (penambahan) mumpung masih ada jeda waktu, karena siapa tahu nanti terjadi gangguan, “Elektronik kan kita gak tahu,” tuturnya. 

Menanggapi peserta yang ingin diulang, BKPSDM Kabupaten Pangandaran bertanya balik kepada peserta apa ada masalah tidak saat pelaksanaan atau merasa dirugikan tidak?

“Sekiranya tidak rugi kenapa minta diulang, kalau hasil sudah, karena real time. Beres ujian, nilai sudah tahu, sudah share online di YouTube juga,” papar Ganjar.

Adapun selama gangguan, jawaban yang sudah tersimpan, dipilih akan tersimpan otomatis, itu berdasarkan informasi dari BKN.

Ganjar pun meminta kepada para peserta, kalau gangguan jangan panik, langsung angkat tangan ke panitia san catat sampai menit berapa, nanti oleh panitia akan fasilitasi. 

Ini teknis, bukan dibawah kendali panitia, seusai instruksi BKN, pihaknya tak ingin merugikan yang mengikuti seleksi. 

“Sebelum tes, tidak langsung mengerjakan soal, ada arahan dari BKN, pemaparan, juklak juknis seleksi. Meski peserta sudah paham, tapi itu SOP BKN. Terkait gangguan, ada dalam berita acara dilaporkan ke pusat,” tandas Ganjar. Asron.

Berita Terkait