Diskoperindag Gelar Pengundian Pedagang Pasar Pancasila, Komisi IV: Harus Transparan

Diskoperindag Gelar Pengundian Pedagang Pasar Pancasila, Komisi IV: Harus Transparan | Ist

Kota, Wartatasik.com – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kota Tasikmalaya mengadakan Pengundian Tempat Usaha kepada para Pedagang Pasar Pancasila, di Gedung PIK Jl Letjen Matsudi, Kamis (06/01/2021).

Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam berharap, dengan adanya pengundian ini bisa dilakukan secara transparan, jujur dan adil sehingga akan berjalan dengan baik dan kondusif.

“Keterbukaan semua pihak sangat penting, terutama leading sektor dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya,”ucap Dede.

Selama ini kata ia, Komisi IV belum menerima informasi kelebihan kios, dan ini harus tersampaikan siapa yang berhak menempati kios itu, apakah mau dilelang, dijual dan siapa yang akan menempatinya.

Sebab lanjut Dede, pembangunan Pasar Pancasila ini menggunakan uang APBD Provinsi, sehingga ini yang menimbulkan pertanyaan dari publik, dan sampai hari ini DPRD belum tahu tentang kelebihan kios tersebut.

“Saluran informasi ini tersumbat, kepada pedagang karena tidak ada sosialisasi yang benar,” ungkap politikus PKS ini.

Namun disayangkan, para pedagang dalam pengoclokan ini mengisi fakta integritas, tapi tanpa didasari Kop Surat yang jelas.

“Fakta Integritas ini harusnya pedagang dan lembaga, kami tanda tangan fakta integritas harus diatas materai, namun kop suratnya kosong. Saya secara pribadi pernah menanyakan di group penguurus Hipala, namun tidak ada jawaban kejelasan,” tutur Dede.

Sementara itu salah seorang pedagang Edi meminta kejelasan dan transparansi agar aspirasi warga atau pedagang pasar Pancasila bisa terpenuhi

“Inikan ada kelebihan kios, jumlahnya kita tidak tahu persis namun ada kelebihan kios dari pedagang awal. Pasar Pancasila aset negara, kami meminta kepada Dinas harus ada kepastian jangan sampai jatuh ke tangan yang tidak berhak,” tegas Edi.

Di tempat sama Desi Nuratiasari Kepala Bidang Sarana Industri dan Perdagangan menyampaikan, ada 300 pedagang terverifikasi, sementara total lapak di Pasar Pancasila ada 334 kios.

“Untuk dilantai 1 ada 64 kios terbuka, meja besar 16 kios, Kios terbuka Tanpa Loringdor 30 kios, Kios tertutup 75 dan sisanya di lantai 2 ada 149 Kios. Saya sampaikan ini untuk sisanya, akan ada tahap ke dua untuk penjaringan mengisi sisanya,” kata Desi

“Saya belum bisa Menyampaikan mekanismenya itu ranahnya kepala dinas, nanti akan dibuka di publik untuk sosialisasinya. Kita sekarang timnya untuk yang sudah terverifikasi saja,” tutupnya. Asron.

Berita Terkait