Ingin Dapat Bantuan? Operator Harus Intens Update Data Sekolah

Plt Kepala Bidang Dikmen Disdikbud Kab Tasikmalaya Nanang Nurwasid | Redi

Kab, Wartatasik.com – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) rutin menggelontorkan dana untuk peningkatkan mutu pendidikan, salah satunya sarana prasarana (Sapras) sekolah. Namun beberapa kendala kerap menjadi ganjalan sehingga beberapa lembaga pendidikan tidak mendapat bantuan. Dalam hal ini, peran operator sekolahlah yang menjadi ujung tombak.

Seperti yang diutarakan Plt Kepala Bidang Dikmen Disdikbud Kab Tasikmalaya Nanang Nurwasid, tahun 2017 lalu, sekitar 38 SMP sudah direhab tuntas dan sekarang tahun 2018 menurut data dari Kemendikbud sudah ada 9 SMP yang sedang proses tahap 1.

Nanang menghimbau kepada para operator sekolah supaya intens meng-update setiap perkembangan sekolah, agar diverifikasi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), “Pokoknya setiap operator sekolah harus rajin tiap bulan mengirimkan perkembangan data terbaru di Dapodik, karena itu akan menentukan sekolah mendapatkan bantuan,” paparnya kepada Wartatasik.com, Jum’at (18/05/2018).

Nanang mengatakan, Dapodik ini merupakan terobosan Kemendikbud untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran. sehingga dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus uptodate.

Untuk itu lanjut Nanang dengan ketersediaan data yang up to date, maka proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional dapat di laksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan berkelanjutan. “Kita harus terus sosialisasikan,jangan sampai kondisi sekolah yang buruk seperti tidak ada perpus atau sekolah rusak tidak diunggah ke dapodik,” pungkasnya. Redi

Berita Terkait