Ganti Nama jadi Perwaskim, Plt Kadis Paparkan Sejumlah Program

Plt Kepala Dinas Perwaskim Dudi A Holidi | Asron

Kota, Wartatasik.com – Sejak diberlakukannya SOTK baru, ada dua bidang di Dinas Perumahan dan Kawasan (Perwaskim) Kota Tasikmalaya.

Plt Kepala Dinas Perwaskim Dudi A Holidi mengatakan, sejumlah program jadi konsentrasi tahun 2021. Untuk bidang perumahan ia menyebut masih seperti dulu diantaranya rumah tidak layak huni.

“Ada juga Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) seperti jalan drainase taman mesjid di perumahan. Jadi tahun sekarang, itu diserahkan ke bidang perumahan,” ungkap Dudi diruang kerjanya, Kamis (25/02/2021).

Sementara itu lanjutnya, bidang kawasan permukiman masih tentang di perkumuhan, namun dibatasi kawasan SK Wali Kota Tasikmalaya

Dijelaskan Dudi, tahun 2014 garapan area kawasan kumuh oleh Dinas Perwaskim sekitar 276 hektar dan sampai tahun 2020 ini menyisakan 5 hektar.

“Sebenarnya, pekerjaan kita masih banyak, adapun usulan tahun 2022 mencapai angka Rp 150 sampai 155 miliar. Itu usulan dari tiap kecamatan dan program Kotaku,” terang Dudi.

Prioritasnya Dinas Perwaskim ini program rumah tidak layak huni (RTLH) dengan 4 program yang masuk ke kota Tasikmalaya.

“Di pusat ada BSPS (biaya stimulan perumahan swadaya) sekitar 400 rumah, dari provinsi itu Rutilahu 100 unit rumah. Dana Alokasi Khusus (DAK) 70 rumah, dan APBD kota sekitar 150 rumah. Semuanya itu untuk tahun 2021,” beber Dudi.

“Nominalnya, APBD Rp 17,5 juta, Banprov Rp 17,5 juta. Sementara DAK dan BSPS itu Rp 20 juta,” jelas Dudi.

Sebagai pemahaman, warga mengira ada pemotongan dalam setiap bantuan, padahal bukan karena sesuai dengan juklak juknis.

“Banprov itu ada bagian untuk upah yaitu Rp 700 ribu dan Rp 300 ribu untuk administrasi, lalu sisanya untuk bahan bangunan. Untuk BSPS juga sama seperti itu, karena mdrupakan bagian dari pekerjaan itu,” paparnya.

Diakui Dudi, dari bantuan tersebut memang kebanyakannya gotong royong, namun terusndiupayakan ada swadaya dari yang punya rumah.

“Kalau Banprov sudah selesai survei. BSPS juga. Insya Allah bulan depan. Saya harap bantuan bisa terus bertambah, mengingat sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya kawasan kumuh dan masyarakat berpenghasilan rendah,” pungkasnya. Asron.

Berita Terkait