Gelar Reses, H Murjani Tampung Sejumlah Aspirasi dari Tim

Gelar Reses, H Murjani Tampung Sejumlah Aspirasi dari Tim | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Dalam resesnya, H Murjani SE, MM., mengundang 250 orang dari berbagai unsur yang khusus kali ini langsung menemui tim tim yang ada di daerahnya masing-masing.

“Saat saya mencalonkan diri dan sampai hari ini masih bersama-sama dari 2019,” ucap Murjani, Minggu (18/09/2022)

Ada sejumlah aspirasi yang dibawa melalui tim diantaranya yang pertama terkait dengan sampah yang hari ini belum bisa terselesaikan,

“Harusnya sudah diangkut ini belum sehingga terjadi penumpukan sampah, nanti akan saya diskusikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Berikutnya, terkait juga dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ternyata memang banyak juga masyarakat yang harusnya menerima dan bisa mendapatkan fasilitas KIS dan yang paling urgent.

“Saya sudah siapkan kader handal yang memang terbiasa mengurus KIS. Kita akan diskusikan dengan Dinas Kesehatan dan juga BPJS Kesehatan,” ucapnya

Berikutnya tadi dari kader-kader, tim khusus juga menyampaikan bahwa kesulitan mencari ambulans yang benar benar gratis,

“Artinya hari ini memang ada ambulans tapi umumnya BBM sama supir ini masih harus pakai biaya, dan kalau orang miskin tidak bisa membayarnya,” ungkapnya.

“Nah ini jadi salah-satu bahan pembicaraan kita untuk nanti bagaimana di 2024 disaat proses perencanaan di 2023, jadi terkait masukkan satu PKM itu yang menguasai kader itu ada ambulans,” tambahnya.

Serta ada masukan infrastruktur belum rata, “Kita diskusikan daerah mana saja dan kalau memang nanti ada dananya cukup, nanti kita akan akomodir di 2024 karena kegiatan 2023 kita sudah selesai,” katanya.

Selanjutnya, ada masukan selama ini penyaluran bantuan belum tepat sasaran,  “Sebenarnya data penerima bantuan bisa di update setiap bulannya, jadi harus ada musyawarah kelurahan dan kemarin kita sudah rapat juga dengan Dinas Sosial kemarin” terang Murjani.

“Jadi data-data itu bisa dirubah setiap bulan, siapa yang terlibat didalam menentukan nanti ada RT, RW tokoh masyarakat atau DKM,  kader, karang taruna. Nah dari situ nanti dilanjutkan edit, di input di kelurahan selanjutnya di rekap ke Dinsos dan Kementerian, ” tutup Murjani.  Suslia

Berita Terkait