Kedepankan Kemanusiaan, Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan Asah Life Skill Santrinya

Kedepankan Kemanusiaan, Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan Asah Life Skill Santrinya | MF

Kota, Wartatasik.com – Sangat memotivasi, Ustadz Muda ini dirikan Pesantren yang mengedepankan kemanusiaan.

Ustadz Muhammad Jaeni Nur Jamil merupakan pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Ihsan yang beralamat di Jalan Sumelap, Kampung Cisangkir, Kota Baru.

Pesantren ini sangatlah hebat, karena bisa menggratiskan para santrinya untuk mondok. Selain itu, kebanyakan santri disini merupakan anak yang diselamatkan dari jalanan ataupun yang mendapatkan diskriminasi.

Ustadz Muhammad Jaeni Nur Jamil menuturkan bahwa di pesantren ini, para santri diajarkan life skill sembari belajar ilmu agama.

“Ada 1 hektar tanah yang di kelola oleh para santri yang ditanami kangkung, bawang, kemangi, singkong, bayam dan lain-lain,” tutur Ustadz Jaeni kepada tim Wartatasik.com.

Dirinya menambahkan bahwa “Semua hasil tani itu nanti kita olah menjadi suatu produk yang menarik dan hasil dari penjualan produk tersebut kita pakai untuk operasional pesantren,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya menyebut bahwa semua ilmu pertanian tersebut ia dapatkan secara otodidak atau di pelajari sendiri.

Selain dari pertanian, Ustadz Jaeni juga menyebutkan bahwa di pesantren ini juga para santri diberdayakan untuk berternak.

“Ada kolam yang kita isi ikan lele yang nanti juga lele tersebut kita olah menjadi suatu produk, lalu kita punya juga peternakan kambing,” bebernya.

Selain dari diajarkan ilmu agama dan juga life skill, pesantren ini juga mengadakan ekstrakurikuler sebagai program tambahan.

“Ada ekstrakulikuler pencak silat, marawis, gambus, hadroh dan santri di sini juga sering di undang pada acara penting untuk tampil,” imbuhnya.

Lanjut Ustadz Jaeni “Lalu kita juga mengadakan program pembelajaran bahasa seperti bahasa Arab, Inggris, Mandarin, dan jepang,” jelasnya.

BACA JUGA: Angkat Anak Jalanan Jadi Santrinya, Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan: Kami Berdayakan agar Mandiri 

Selain dari berbagai macam program pembelajaran, di pesantren ini juga para santri di ajarkan untuk berbagai macam cara pengobatan tradisional.

“Setiap hari Kamis, kita adakan pelatihan pengobatan tradisional seperti, Bekam, Gurah, pijat, dan lainnya,” imbuhnya.

Saat di tanya terkait motivasi mendirikan pesantren ini, beliau menjawab ingin menjadikan wadah untuk anak-anak yang terlantar guna menyelamatkan nasib anak tersebut. MF

Berita Terkait