Kembali Gelar FS Pedestrian Jalan Hazet, Sandi: Kita Cari Persamaan Semua Pihak

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Tasikmalaya | Asron

Kota, Wartatasik.com – Kembali menggelar Feasibily Study (FS) Terkait pedestrian jalan KHZ Mustofa. Diantaranya Pemaparan Studi Kelayakan Jalur Pedestrian Jl KHZ Mustofa Kota Tasikmalaya dari PT Arista Widyajaya Konsultan bertempat di Aula Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Selasa (17/11/2020).

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Sandi Lesmana menyebut jika secara prinsip sudah disetujui dan sepakat untuk didata.

“Konsep pendesteriannya sidewalk, adapun yang harus ditanggungulangi adalah PKL dan parkir, tapi kami sudah ada tiga konsep,” ungkap Sandi saat ditemui Wartatasik.com, Selasa (17/11/2020).

Yang pertama terang Sandi, PKL akan direkomendasikan lahan parkir di eks gedung Setda Kabupaten Tasikmalaya. Dan itu akan dikaji untuk menjadikan aspek itu memang layak.

“Ya, akan dikaji lagi, mulai dari sisi teknis maupun sosial ekonominya, kita analisa itu nanti,” jelas Sandi.

Kedua lanjutnya, kombinasi antara terpusat dan tersebar yang memungkinkan secara lalu lintas. Lalu terakhir, kombinasi terpusat dengan masuknya swasta untuk Investasi di perparkiran, karena peluangnya ada untuk UMKM,” tururnya.

Klik juga:

Jalur Jl KHZ Mustofa akan Ditata, Dinas PUPR Kota Tasik Gelar FS

Hasil kajian dan aspirasi, Sandi mengaku akan disodorkan ke pimpinan, konsep mana yang akan disetujui. Sebab hal ini adalah kebijakan pimpinan.

“Kita hanya petugas. Tapi kita harus padukan kajian ilmiah dan aspirasi dari masyarakat. Mudah mudahan tidak ada hambatan, bagaimana kita cari persamaan, didorong bersama sama,” ujar Sandi.

Untuk actionnya, Sandi berharap bisa bertahap dan inginnya tahun depan bisa mulai penataan fisik. Namun tambahnya, untuk menuju A sampai Z harus diuji coba secara lalu lintas.

“Uji coba seminggu saja dulu, nanti efeknya apa terus dievaluasi. Adapun anggaran fisik akan dihitung ketika DED keluar. Semua aspirasi masih dalam bentuk rekomendasi, lagi dikaji secara ilmiah,” pungkasnya. Asron

Berita Terkait