Kemendikbud RI Gelar Sosialisasi, Ferdiansyah: ini UU Pemajuan Kebudayaan

Sosialiasi pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan | Jajat

Kota, Wartatasik.com – Kemendikbud RI gelar sosialisasi pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan di Hotel Santika Kota Tasikmalya, Sabtu (14/11/2020).

Sebelum masuk ruangan, semua peserta melakukan rapid tes terlebih dahulu dengan jumlah 200 peserta dari pegiat Seni dan Budaya Tasikmalaya.

Kegiatan ini di hadiri oleh Ferdiansyah selaku Anggota DPRI RI Komis X Fraksi Golkar, Pamong Budaya Ahli Utama Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dra. Fitra Arda, M. Hum, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata Kota Tasikmalaya.

Ferdiansyah, SE.,MM mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi secara langsung Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Namun pihaknya bersama mitrakerjanya yakni Direktorat Jenderal Kebudayaan dari Kemendikbud RI lebih menjurus terhadap pemantapan 10 objek Pemajuan Kebudayaan.

“10 objek tersebut adalah perlindungan, pelestarian, pengembangan, dan yang lainnya, terdapat satu objek yang mudah untuk diaplikasikan serta cepat dipahami adalah pemanfaatan ini bisa bersinergi dengan industry pariwisata,” ungkap Ferdiansyah.

Di ruang terpisah kegiatan berlangsung, Bode Riswandi Selaku Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalya [DKKT] menuturkan, Undang- Undang Pemajuan Kebudayaan ini semestinya juga menjadi satu celah bagi teman-teman creator, khusunya para seniman mendapatkan ruang-ruang apresiasi yang luar biasa.

Tetapi kata Bode, ini bukan upaya memanjakan para creator justru ada tugas penting, bagaimana membuat kreasi-kreasi itu memang yang auto to box, itu problem utamanya. Ketika Undang-Undang ini kemudian betul-betul dijalankan.

“Khususnya di daerah masing-masing sudah diperdakan ini adalah kesempatan yang luar biasa. Terkait itu kota misalnya sampai detik ini belum ada turunan yang menjadi perda kebudayaan,” tutur Bode.

Sementara itu, Andi Ibo dan Kawan Kawan selaku pegiat seni ingin sosialisasi bisa berkolaborasi dengan harapan dengan tema ini mendapat positive khusunya dari kota Tasikmlaya.

“Karena Tasikmalaya banyak objek objek yang bisa dikembangkan dan potensi seni dan di jadikan asset,” pungkas Andi. Jajat.

Berita Terkait