Bandung, Wartatasik.com – Masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya pembalap road race Indonesia asal Tasikmalaya Afridza Syah Munandar saat berlaga di ATC Sepang Malaysia.
Para pembalap sebelum menggelar RTP6 Drag Bike Sumber Production 2019 pada Minggu 10 November kemarin di Sirkuit Brigif Kujang 15 Cimahi, Jawa Barat heningkan cipta bagi almarhum Afridza.
Didepan barisan, terlihat rapi para puluhan perwakilan pembalap drag Bike tertunduk saat Rio Teguh Pribadi (RTP) memimpin langsung jalannya doa bersama.
Sebelum memimpin do’a, ketua IMI Jawa Barat periode 2012-2016 ini mengaku jika sepak terjang pembalap muda ini (Afridza) memang spektakuler.
Klik berita terkait >>> Bersama Ratusan Pelayat Lainnya, Wali Kota Tasik Hadiri Pemakaman Afridza
Pasalnya dibawah bimbingan Bayu Aditya sebagai pamannya mendiang bisa melesat dan menjadi pembalap andalan Astra Honda Motor Indonesia.
“Saya menjadi saksi perkembangan balap sejak usia dini, Allah sayang sama Afridza, Afridza mendapat penghormatan terakhir oleh seluruh dunia, papar Rio Teguh Pribadi,” ujarnya.
Nuansa duka dan hikmat tercampur menjadi satu, semua khusuk dan menundukan kepala saat RTP memimpin do’a dan mengajak seluruh yang hadir untuk berdo’a sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
“Semoga Almarhum Husnul Khotimah, dan ini menjadi kejadian terakhir bagi duka otomotif Indonesia,” tandasnya. Otomotifzone.com | Wartatasik.com
