HMI Cabang Tasikmalaya Gelar LK II dan LKK Tingkat Nasional

Ketua Umum HMI cab Tasikmalaya | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tasikmalaya menggelar pembukaan Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) di Grand Metro Hotel, Kota Tasikmalaya, Senin (11/11/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Tasikmalaya yang diwakili oleh Asisten Daerah 1, Kapolres Tasikmalaya Kota, Kapolres Tasikmalaya yang diwakili Wakapolres, Ketua Umum BadKo HMI Jawa Barat, Presidium KAHMI, Para Peserta LK II, Para Peserta LKK dan tamu undangan lainnya.

Ketua Pelaksana kegiatan Intermediate Training HMI cabang Tasikmalaya Maulana Yusuf menyampaikan, makalah yang masuk sebagai syarat mengikuti Intermediate Training berjumlah 104 yang dikirim pendaftar. Namun hanya 57 peserta yang lulus dan mengikuti tahap selanjutnya.

Lanjut ia, terdapat 104 makalah yang diterima, 57 peserta yang lulus dengan pelaksanaan digelar selama 7 hari.

“Kami berharap semua peserta dapat mengikuti acara sampai selesai dan dapat mengambil ilmu selama berada disini untuk dapat diimplementasikan ke daerah masing-masing,” ujarnya.

Ketua pelaksana LKK HMI Cabang Tasikmalaya Nisa Khoerunnisa dalam laporannya menyampaikan, gelaran akbar tingkat nasional diikuti oleh 21 peserta dari berbagai cabang di seluruh Indonesia.

“Diantaranya cabang Tasikmalaya 13 peserta, cabang Cirebon 3 peserta, cabang Kabupaten Bandung 2 peserta, cabang Pekalongan 1 orang, Cabang Jember 1 peserta dan cabang Batusangkar 1 orang,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI cabang Tasikmalaya, Yoga Ahmad Fauzi menuturkan semua peserta yang mengikuti kegiatan diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan yang begitu kompleks.

Ia berharap semua kader-kader yang telah mengikuti latihan ini sesuai dengan target dari tujuan kegiatan ini salah satunya memiliki kesadaran intelektual yang logis, dinamis dan progresif.

“Sehingga mampu menjawab problematika persoalan-persoalan kenegaraan, kebangsaan dan keumatan yang begitu kompleks,” ungkapnya.

Ditempat sama, Ketua Umum Kohati Cabang Tasikmalaya Hakimah Marwah Islamiyah berpesan agar Kohati kembali mengedepankan pembinaan muslimah yang berkualitas.

“Harapan kohati cabang Tasikmalaya pada kegiatan LKK ini adalah mengembalikan kembali nilai-nilai secara subtansi pada diri kohati itu sendiri yang hari ini mengalami degradasi,” imbuhnya.

“Ya, artinya kohati harus kembali mengedepankan pembinaan muslimah yang berkuliatas karena penerus dan pemimpin ke depan akan lahir dari rahim-rahim kohati,” sambungnya.

Senada, Ketua Umum BadKo HMI Jawa Barat Khoirul Anam Gumilar juga ingin para peserta dapat memetakan suatu persoalan dan memberikan gagasan.

“Semoga kawan-kawan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mampu menciptakan kader-kader HMI yang memang punya konsep untuk mengelola organisasi, memetakan suatu persoalan dan memberikan gagasan-gagasan baik itu untuk organisasi maupun untuk kebangsaan,” harapnya.

Ia menambahkan pemerintah juga harus mensupport aktivitas ini untuk menghadapi bonus demografi dimasa mendatang.

Sebab kebutuhan Indonesia kedepan adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia karena nanti ada bonus demografi 2045 dan generasi muda sekarang yang harus dibina untuk mempersiapkan bonus demografi tersebut.

“Saya harap pemerintah semua baik dipusat maupun di daerah untuk terus mendukung kegiatan seperti ini,” tandasnya. Suslia.

Berita Terkait