Surabaya, Wartatasik.com – Kelompok KKN – Tematik 74 dari UPN Veteran Jawa Timur menyatakan tekadnya membangun lahan kosong di belakang balai RW 01 Kelurahan Banjarsugihan menjadi tempat produksi tanaman kelor. Sebuah lahan kosong berdiameter 2 x 5 meter diplester bagian alasnya dan dibikin atap dari tenda.
“Tempat produksi ini nantinya digunakan untuk kepeluan kelompok kami dalam pembuatan olahan dari tanaman kelor,” ujar Ketua Kelompok KKN Tematik 74 UPN Veteran Jawa Timur, Harun, di suatu wawancara.
Tempat produksi ini guna mensukseskan salah satu program kerja Kelompok KKN Tematik 74 yaitu pembuatan sabun kelor, teh kelor, masker kelor dan hasil olahan kelor lainnya.
Harun mengakui bahwa kelor memiliki banyak kegunaan, terlebih tanaman ini gampang didapat. Pembudidayaan tanaman ini pun bisa dengan setek batang atau dengan biji. Benih harus berasal dari dari tanaman yang sehat dan berusia tua. Benih harus tidak keriput dan tidak cacat.
“Beberapa warga sudah membuat olahan dari kelor yang mana olahan tersebut berupa teh kelor dan masker kelor, mereka melakukan itu secara mandiri dengan mempeoduksinya di rumah sendiri,” ungkap Ketua RW 01 Kelurahan Banjarsugihan, Lukas Prastowo.
Masyarakat yang terlebih dulu memproduksi olahan kelor melakukannya secara mandiri di tempat masing-masing. Dengan hasil produksi berupa masker kelor dan teh kelor. Oleh karena itu Kelompok KKN Tematik 74 membuat tempat produksi untuk mematangkan hasil olahan kelor dalam satu tempat. **
DPL : Heidy Arviani, S.Sos., M.A.
Penulis : Rahmad Alfian Haryono
Tim KKN : Harun Al rasyid, Ignatia Regita Wijaya, Riza Nur Lailiyah Azizah, Khalif Daryl I’tisham, Lailia Ayu Ramadhani, Putri Ambarwati, Rahma Wulandari, Natasya Pubayashi, Krisna Adi Jonathan.
