Razia Kemarin, Dinsos Kota Tasik Berhasil Amankan Puluhan Gepeng

Nampak Sekretaris Dinas Sosial Kota Tasikmalaya sedang melakukan pembinaan terhadap gepeng yang terkena razia Satpol PP | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Puluhan orang gepeng seperti gelandang, pengemis, pengamen, termasuk anak punk terjaring razia oleh Dinas Sosial yang dieksekusi Satpol PP disejumlah titik sudut jalan Kota Tasikmalaya.

Mereka yang tertangkap langsung mendapat pembinaan dari berbagai liding sektor seperti Dinas Kesehatan, BNN, Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hendra Budiman Raksanagara ketika di wawancara berharap kedepannya bisa ada rumah singgah/sosial, pasalnya sekarang ini paaca melakukan razia, para gepeng yang tertangkap di keluarkan lagi tanpa dibina lanjut.

“Saat ini hanya dilakukan asesment dan dipilah, jika sudah terelisasi rumah singgah/sosial maka para gepeng tidak lagi lari ke jalanan,” ucapnya saat diwawancara Wartatasik.com, Rabu (19/02/2020).

Pemerintah pun terang Hendra, sudah mulai fokus dengan sosial tersebut dan rencananya tahun depan akan ada rumah singgah/sosial, karena nantinya tiap gepeng akan diberikan pembinaan pemberdayaan, termasuk disabilitas.

Lanjut Hendra, untuk sekarang dinsos merasa kebingungan, lantaran tindaknlanjutnya hasil penjaringan razia gepeng belum optimal, karena anggaran belum ada jadi posisi tempat yang dimiliki Dinsos tidak layak.

Namun dalam waktu dekat di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mendatang akan pengajuan terkait anggaran.

Step by step anggarannya agak naik ketika ada perhatian dari dewan komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya. Semoga kedepan lebih baik lagi dalam penanganan gepeng. Sekarang pun di buat Perda (peraturan daerah) yang isinya, antara yang memberi dan diberi akan di beri sanksi,” ungkapnya.

Ditempat sama, Danton II Satpol PP Kota Tasikmalaya Sudur Herdiana menyebutkan, di sepanjang jalan pihaknya memberikan binaan dan mengingatkan para gepeng. Adapun terang Sudur, Satpol PP hanya menunggu perintah saja untuk menertibkan gepeng yang notabene penyakit masyarakat (pekat).

“Selain menjaring gepeng, kami juga menjaring kos an, minuman keras tergantung ditugaskannya. Satpol PP selalu siap dengan apapun bentuk penjaringannya,” pungkas Sudur.

Dari pantauan Wartatasik.com, titik razia gepeng dimulai dari Jalan Ir H Djuanda, mitrabatik, Cimulu, Masjid Agung, KH Zaenal Mustofa, Unsil, Padayungan dan berakhir di Jl Letjend Mashudi tepatnya di sekretariat gedung Loka Bina Karya (LKB). Suslia.

Berita Terkait