Terjadi Puluhan Kasus DBD, Lintas Sektor Bungursari Gelar Gebrak Jentik

Lintas sektor Bungursari gelar Gebrak Jentik | Redi

Kota, Wartatasik.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu mendapat perhatian khusus semua pihak. Pasalnya, suspek penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini terus bertambah.

Bahkan, sudah ratusan warga di Kota Tasikmalaya terkena penyakit yang mematikan ini. Lantaran itu, lintas sektor di Kecamatan Bungusari gelar aksi Gebrak Jentik.

Ketua Tim Gugus Tugas Kecamatan Bungursari dr Tedy mengatakan, kegiatan Gebrak Jentik ini karena kasus DBD khususnya di wilayah Kecamatan Bungursari perlu tindakan serius. Apalagi ada kasus DBD di wilayah PKM Bantarsari juga Kelurahan Sukajaya.

“Tadi ada kasus DBD, di Sukajaya kemarin tiga kasus, jumlah suspek di PKM Bantarsari semua 55 kasus,” ungkap dr Tedy yang juga menjabat Kepala PKM Bantarsari ini.

Makanya lanjut ia, pihaknya koordinasi dengan lintas sektor yaitu tim gugus tugas Kecamatan Bungursari untuk turun ke lapangan memberantas biang nyamuk dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Hari ini, semua wilayah di lingkungan RT dan RW diperiksa jentik, disarankan juga kepada warga masyarakat untuk selalu prilaku hidup bersih dan sehat dan jaga kebersihan tiap rumah serta lingkungannya,” papar dr Tedy.

Baca juga:

Ratusan Positif dan Belasan Meninggal Akibat DBD, Dinkes Kota Tasik Gelar Rakor

Menurutnya, tindakan pengasapan (fogging) sebetulnya tidak efektif, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya masih bertahan hidup.

“Intinya, semua penyakit berbasis lingkungan, harus digalakan prilaku hidup bersih dan sehat,” kata dr Tedy.

Ditempat sama, Perwira Pengendali Gugus Tugas kec Bungursari Ipda Dede mengimbau masyarakat agar terus melakukan protokol kesehatan.

“Kalau ada giat sekecil apapun, tetap memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan orang, dan cuci tangan,” pungkasnya. Redi

Berita Terkait