Terkait Calon Ketua, Dewan Kesenian Kota Tasik Gelar Konferensi Pers

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya gelar konferensi pers | Suslia

Kota, Wartatasik.com – Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya gelar konferensi pers yang dihadiri semua rumpun yang berlangsung di Gedung Kesenian berkaitan dengan agenda penetapan lima bakal calon menjadi calon Ketua DKKT periode 2020 – 2025.

Kepada Wartatasik.com salah seorang kandidat Yaman Suryaman SH.MH mengatakan, motivasinya ikut nyalon karena menilai bahwa industri seni di kota Tasikmalaya kelemahannya adalah marketing.

Selain itu, juga dari produksinya, maka dengan melihat ini semua kesenian di kota Tasikmalaya menjadi hidup. “Saya maju sebagai calon ketua karena dorongan dari rekan dan dengan rasa kesenangan jiwa di dalam berseni,” ungkap Pria berlatar belakang advokat juga sebagai drumer band di era tahun 90 an ini.

Sementara itu, calon lain Falhan Balsya yang akrab disapa Aang berpendidikan D3 AKPAR Siliwangi Tasikmalaya menyebut, ia memang berlatar belakang seorang seniman dan mempunyai sanggar musik genre underground.

“Saya termotivasi juga berpikir universal membantu para seniman komplek dari semua hal yang berkaitan dengan seni,” ungkap lelaki yang sempat single polow album dan masuk di MTV ini.

Sedangkan Raden Atik Suwardi Kadarman yang mempunyai sanggar bernama Atap Production mengaku, sampai saat ini ia masih berkarya di musik dan mempunyai band cleopatra sebagai bassis.

“Saya ingin memajukan seniman di bidang industri. Juga berharap bahwa di Tasikmalaya ini ada perubahan, khususnya di bidang seni Tasikmalaya,” ungkapnya.

Lalu, Budi Riswandi M.Pd alias Bode yang berpendidikan S3 di UPI Bandung bahkan seorang seniman sekaligus mempunyai sanggar Rumah Budaya Beranda 57 merasa ada keterpanggilan diri.

“Dan kesadaran untuk lebih menjadikan para seniman di Tasikmalaya leluasa dalam berkarya,” ucapnya.

Terakhir, Wdianto atau di panggung terkenal sebagai Witjabo yang mempunyai sanggar Teater Dongkrak menuturkan, siapapun calon ketua yang nanti menjadi ketua terpilih harus bersama sama memajukan seni.

“Sehingga mampu membawa perubahan, khususnya dunia seni di Kota Tasikmalaya,” pungkas pria yang sempat dua kali manjadi sutradara terbaik di Pasanggiri Drama di kota Bandung juga juara II aktor terbaik di Banjarmasin. Suslia.

Berita Terkait