Usung Model Memorable Tourism Experience, Mahasiswa UPI Lolos Pendanaan Hibah PKM 2020

Mahasiswa UPI dapat pendanaan hibah PKM tahun 2020 | EQi

Kab, Wartatasik.com – PKM merupakan sebuah ajang dimana mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif, solutif, serta inovatif dalam menanggapi fenomena yang terjadi di sekitar.

Walaupun ditengah pandemik ini Kemendik tetap melanjutkan kompetisi yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) meraih prestasi 50 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos pendanaan dari Kemendik.

Informasi ini mengacu pada surat nomor 1686/E2/TU/2020 perihal Pendanaan PKM 5 Bidang Tahun 2020 yang disampaikan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dari 50 tim tersebut salah satunya terdapat PKM PSH (Penelitian Sosial Humaniora) yang beranggotakan Firda Khaerunnisa (Manajemen Pemasaran dan Pariwisata), Winda Ningsih (Manajemen Pemasaran dan Pariwisata) dan Egy Herdiana (Pendidikan Geografi).

Mereka merupakan mahasiswa/i dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan dosen pembimbing Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos, M.M.

Tim ini, diketua oleh Firda dengan pembahasan mengenai model Memorable Tourism Experience dalam penciptaan perilaku kunjungan wisatawan di Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya.

Dosen pembimbing Dr. Lili mengatakan,
Karena adanya Wabah/Pandemi Covid-19 ini, penelitian tersebut dilaksanakan via daring melalui platform yang mendukung data, informasi, serta hal-hal yang perlukan sebagai penunjang penelitian seperti Google Cendikia, Journal Website, Zoom, Gmeet, dan lain sebagainya.

“Pada masa pandemi ini citra dari Gunung Galunggung dalam mengelola objek wisatanya belum secara optimal sehingga mengakibatkan penurunan di aspek ekonomi bagi pengelola wisata maupun warga sekitar,” ucapnya, Kamis (09/10/2020).

Tim ini kata Lili, menelaah data bahwa di era new normal ini wisatawan yang berkunjung ke Gunung Galunggung semakin menurun, maka ini menjadi sebuah hal yang harus di perhatikan lebih lanjut dimana perlunya konsep memorable tourism agar diharapkan perilaku wisatawan mempengaruhi kenginan wisatawan untuk berkunjung ulang.

“Penelitian ini tidak menguji hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan yang diteliti dan luaran dari hasil penelitian ini berupa dukungan program Markplus Tourism yang mengeluarkan strategi Quality Tourism sebagai paradigma baru berwisata,” paparnya.

Dengan ini, Lili berencana memiliki program konsep dengan protokol kesehatan dalam produk model memorable tourism experience dalam penciptaan perilaku wisatawan di era new normal dengan bentuk berwisata baru yang bisa diterapkan setelah pemberlakuan protokol new normal.

“Hal ini mendukung Kemenparekraf yang akan berkonsentrasi pada peningkatan spending wisatawan ketika berwisata, ketimbang kuantitas wisatawan,” ucapnya.

“Melalui penelitian ini, tim tersebut mencoba mengamati perilaku masyarakat yang berkunjung ke Wisata Gunung Galunggung mengenai cakupan memorable tourism experience, behavioral experience, serta pengaruh dari dua keteraitan hal tersebut,” sambung Lili.

Selain itu terangnya, juga berkaitan dengan perilaku wisatawan yang mana sangat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat disekitar onjek wisata Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya.

Sebab, jika ditelaah lebih dalam lagi memang potensi yang dimiliki wisata tersebut sangat melimpah namun sangat rentan akan terjadi kerusakan jika tanpa adanya pengelolaan yang baik.

Bahkan, hasil pengamatan ini diharapkan menghasilkan sebuah luaran yang bisa diaplikasikan serta diterapkan khususnya di bidang pariwisata apalagi sekarang di era new normal.

“Sehingga bisa diterapkan di destinasi wisata alam mengenai memorable tourism experience baik secara keilmuan akademik, ataupun pihak-pihak yang terkait. Selamat kepada tim atas prestasi dan keberhasilannya lolos dana hibah PKM. Saya senang beserta bangga menjadi pembimbing anak-anaku sekalian,” ujar Lili.

Selanjutnya, tim PKM-PSH ini mampu merealisasikan tugas maupun amanah dalam karya tersebut dan semoga masuk PIMNAS. Hal ini akan membuat mahasiswa lainnya menjadi termotivasi untuk tetap menciptakan inovasi, ide, gagasasan kreatif dalam karya PKM selanjutnya.

Sementara itu, Mahasiswi UPI jurusan Manajemen Pemasaran dan Pariwisata Firda Khaerunnisa mengaku sangat bersyukur, pasalnya tim yang dimpinnya dapat lolos pendanaan hibah PKM tahun ini,” Meskipun ditengah pandemik, kita harus bisa memaksimalkan atas apa yang telah diraih sampai titik ini,” pungkas Firda. EQi

Berita Terkait