Angkat Potensi Alam Tasik, Feri Sugianto Sukses Jadi Petani dan Pengusaha Kopi Cekos Robusta

Kemasan Kopi Cekos Robusta | dokpri

Kab, Wartatasik.com – Dewasa ini, menjadi wirausaha tak kalah menjanjikan dengan pekerjaan lainnya. Apalagi memiliki jiwa inovatif dan kreatif sehingga mampu memanfaatkan potensi alam yang ada.

Seperti halnya dengan Feri Sugianto (40) asal Kp Cipurug Dusun Nagerang Desa Mulyasari Kec Salopa, Kabupaten Tasikmalaya sukses menjadi petani sekaligus pengusaha kopi.

Berbekal bakat otodidak dan tayangan youtube, pria kelahiran 1980 ini kini menjadi owner Kopi Cekos Robusta yang berhasil mengolah ladangnya sendiri sebagai lahan kopinya  dimulai sekitar tahun 2016 silam.

Kepada Wartatasik.com Feri mengatakan bahwa usahanya itu turun menurun dari mertuanya yang juga ternyata petani kopi diwilayahnya tersebut.

Kopi Cekos Robusta saat proses penjemuran | dokpri

Dan ia menilai analisa ekonomi keuntungan dari olahan kopi lebih menjanjikan, terlebih dirinya memiliki lahan sekitar dua hektar yang semuanya ditanami pohon kopi.

Dari turun temurun itulah, kami benahi dari segi pengolahan, kemasan dan sistem pemasaran. Alhamdulillah hasilnya dengan metode pemasaran melalui online, kopi Cekos saya sudah merambah keluar daerah Tasikmalaya. Diantaranya, Depok dan daerah Jabotabek serta daerah lainnya,” ungkap Feri, Jumat (29/11/2019).

Produk kopinya itu sementara menghasilkan hanya jenis kopi Robusta, karena kendala arabica harus memiliki kriteria ketinggian tempat.

“Kopi arabica bisa menghasilkan hasil yang sempurna jika ditanam diatas ketinggian 700 mdpl. Sedangkan Robusta, dibawah itu,” akunya.

Feri Sugianto tengah menunjukan bibit tanaman kopi | dokpri

Feri mengaku, eksistensi kopi Cekos Robusta akan memotivasi para petani agar optimis jika pohon kopi mampu menghasilkan pundi pundi rupiah.

“Masa panen kopi dari mulai penanaman bibit capai 2,5 sampai 3 tahun dan selanjutnyha paling satu tahun sekali, tepatnya musim panen di bulan-bulan awal tahun,” ucapnya.

Ditanya soal nama Cekos dalam penamaan produk kopinya, Feri ingin mengangkat nilai kearifan lokal sehingga daerahnya itu bisa dikenal luas ke khalayak ramai.

Dalam produksinya lanjut Feri, Kopi Cekos Robusta menyediakan varian rasa diantaranya natural, full wash, honey, codet dan rempah, “Dengan berbagai ukuran, 150 g, 200 g, 500 g juga 1000 g,” terangnya.

Adapun harganya bervariatif tambah Feri, dari mulai Rp 100 sd 350 perkilo sesuai proses olahan kopinya itu sendiri, “Pemasaraannya sendiri, kami ingin menjangkau juga kalangan menengah kebawah,” ujar Feri.

Feri Sugianto owner Kopi Cekos Robusta | dokpri

Ia akui semua proses hingga mengolah, memilih dan memilah kopi pilihannya itu selalu dibantu istrinya, belum melibatkan pegawai, “Produksi kami adalah industri rumahan, sementara kami kelola sama keluarga dulu,” tuturnya.

Ditanya tentang harapan kepada Pemerintah, Feri ingin pemerintah khususkan sosialisasi terhadap petani, pasalnya mereka masih tabu terhadap prosedural adminsitrasi birokrasi.

Selain mengolah kopi menjadi produk olahan, Feri juga berhasil membudidayakan tanaman kopi, dari mulai benih, pembibitan dan pohon.

“Harapan kami ingin pemerintah daerah membantu agar para petani kopi bisa menggali potensi alam yang ada didaerah, juga bisa mengangkat derajat ekonominya,” harapnya. Asron

Pohon Kopi milih Kopi Cekos Robusta | dokpri

Berita Terkait