Cara Sehat Mencicipi Madu Asli Tasik dari Kelompok Tani Teratai

Sarang lebah Madu Teuweul saat di bongkar

Kota, Wartatasik.com – Siapa sangka, daerah yang dikenal dengan julukan Kota Santri ini ternyata penghasil madu, yang bermutu tinggi, terlebih telah memiliki label Halal dan terdaftar di Dinas Kesehatan sebagai madu murni yang berkualitas registrasi P-IRT NO. 109327801275..

Ditengah meningkatnya konsumen madu yang multi manfaat untuk kesehatan, banyak ditemukan di lapangan, bahwa madu kebanyakan sudah dicampur. Entah dengan air maupun bahan lainnya. Tentunya itu sangat membahayakan si konsumen tersebut.

Namun kembali lagi, bagi warga Kota Tasikmalaya nampaknya perlu berbangga. Sebab, kini tidak perlu jauh-jauh mencari madu murni.

Ketua Kelompok Tani Teratai, Dede Yanti

Lewat tangan Kelompok Tani “Teratai” di Kampung Sindangsuka, Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, kwintalan madu murni nan lezat berhasil diproduksi perbulan dari budidaya lebah. Ada beberapa varian rasa madu yang dihasilkan, yang manis dan pahit. Masing-masing punya khasiat yang berbeda.

Ketua Kelompok Tani Lebah Madu Teratai Dede Yanti menyebutkan khasiat madu pahit lebih banyak karena sumbernya dari bunga Rosela. Meskipun pahit, tapi rasanya tidak kalah berkhasiat dengan madu manis biasa.

“Caranya seduh dalam air, pahitnya itu baru akan terasa saat diujung. Kalau awal-awalnya tetap manis,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/3/2018).

Nampak salah satu anggota kelompok tani Teratai tengah memanen madu Teuweul

Ia menjelaskan madu hasil budi daya lebah kelompoknya tersebut digandrungi banyak kalangan. Mulai dari masyarakat umum, pejabat daerah bahkan aparat kepolisian. Selain dikemas dalam botol, madu Kelompok Tani Teratai juga sering dipesan dengan sarangnya.

“Selain madu lebah lokal biasa, odeng, kami juga budi daya lebah jenis Apis Trigona atau lebah klanceng (Teuweul),” sebutnya.

Ia menyebutkan harganya sendiri bervariatif, mulai ukuran botol besar hingga kecil. Untuk madu lebahteuweul harganya tiga kali lipat karena khasiatnya lima kali lipat lebih bagus dari madu lebah lokal biasa.

“Selain bisa menikmati madu murni berkualitas, pengunjung yang datang ke sini juga bisa melakukan terapi sengat lebah gratis. Namun, khusus terapi ini tidak buka praktek secara komersil,” ucapnya.

Dede mengungkapkan terapi sengat lebah itu diyakini bisa menyembuhkan sejumlah penyakit. Misalnya, jika punya rematik disengat di kaki atau jika sakit pinggang disengatnya di titik yang terasa sakit, “Untuk ini, non komersil, bagi yang mencoba sensasi sengat lebah bisa dibantu disini. Biasanya setelah di sengat lebah pusing, lelah, pegal-pegal akan hilang,” tandasnya. Asron

Berita Terkait