Tutup PBN Akademik 2019/2020, Ini Amanat Warek III Unsil

Pendidikan Bela Negara (PBN) angkatan ke 34 Universitas Siliwangi (Unsil) tahun akademik 2019/ 2020 resmi ditutup | Jang

Kota, Wartatasik.com – Pendidikan Bela Negara (PBN) angkatan ke 34 Universitas Siliwangi (Unsil) tahun akademik 2019/ 2020 dengan tema melalui pendidikan Bela Negara keutuhan NKRI dengan sikap dan perilaku yang berkarater resmi ditutup.

Dalam upacara penutupan tersebut, Inspektur upacara Warek III Unsil Prof. Dr. H. Budi Rahmat, Ir., MS mengamanatkan, jika posisi strategis Indonesia yang memiliki kekayaan alam (hayati) serta non hayati yang sangat beragam dan melimpah.

Hal ini terang ia, akan menjadi arena persaingan kepentingan berbagai negara, untuk itu diperlukan langkah-langkah antisipasi serta persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Mahasiswa sebagai generasi muda merupakan tulang punggung bangsa yang harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman tersebut, untuk kemudian bersatu padu serta bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara,” ucapnya, Sabtu (01/02/2020).

Lanjutnya, mahasiswa sebagai kader bela negara harus dapat mempertahankan negara kesatuan berdasar Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Pasalnya, hakikat bela negara yang sesungguhnya adalah semangat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia demi kemajuan kesejahteraan dan keadilan menuju masyarakat Indonesia yang madani serta bermartabat.

Menurutnya, Menteri Ristekdikti telah menyampaikan bahwa budaya global membuat batas-batas antar bangsa menjadi kabur, PBN yang setiap tahun dilaksanakan ini diharapkan mampu meminimalisasi pergeseran ideologi, ekonomi, sosial budaya, bahkan pertahanan dan keamanan Indonesia sebagai bangsa yang pluralis.

“Harus dapat memanfaatkan segala potensi untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan membuat bangsanya semakin kompetitif, mandiri, serta sejahtera, mahasiswa sebagai kader bela negara diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menjadi sumber kekuatan pemersatu bangsa yang tidak hanya kompeten,” paparnya.

“Tetapi juga nasionalis, memiliki kepedulian sosial, dan inovatif/inovasi menjadi sangat penting sebagai amunisi dalam menghadapi tantangan masa depan,” sambungnya.

Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Selain itu, melalui PBN ini diharapkan peserta didik memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara;

“Jadikan PBN ini merupakan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya banyak ilmu yang didapat dari tempat dan momen yang tak diduga, banyak ide cemerlang muncul bukan pada bangku kuliah, tidak sedikit alumni yang bekerja dalam karir militer, merasa yakin para peserta PBN akan merasakan nanti jika sudah mengabdi di masyarakat,” tandasnya.

Acara ini diakhiri dengan kegiatan Devile Pasukan dari Kompi Kompi PBN diantaranya Senam Gemufamire masal yang diikuti oleh seluruh peserta PBN dan Pelatih dan Pembina PBN, Simulasi Baris Berbaris Oleh Peserta PBN dan Atraksi Bela Diri Militer. Jang

Berita Terkait