Sarat Pesan Moral serta Keimanan, Peserta Moka dari Lagga Inau Indoboxing ‘Unjuk Kabisa’

H Rana beserta anak didiknya usai memberikan support kepada petarung dari Lagga Inau Indoboxing yang mengikuti MOKA di Gedung Kesenian Dadaha tadi malam | ist

Kota, Wartatasik.comPukau penonton, pertunjukan salah-satu peserta even Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) yang digelar Pemkot Tasikmalaya Rifal Alfarabi, perwakilan anggota sekaligus petarung di Pusat latihan dan Pembinaan (Pusbinlat) olahraga beladiri tarung bebas Indonesia (Lagga Inau Indoboxing), malam tadi membuat decak kagum penonton yang hadir di Gedung Kesenian Dadaha, Kamis malam 24 Oktober 2019.

Pasalnya, dalam sesi ‘unjuk  kabisa’ even tersebut Rifal mendemonstrasikan (show opus) kepiawaiannya menguasai ilmu beladiri yang dipelajarinya dari Perguruan yang berdiri tahun 1989, diketuai H. Rana Nur Alamsyah, Dewan guru Suswanto dan Pelatih utama Ade Ipung itu tentunya berbeda dengan peserta lainnya.

Kepada wartatasik.com, Ketua Indoboxing Lagga Inau H. Rana mengatakan dengan diikutsertakan Rifal untuk mengikuti event Mojang Jajaka (moka) Kota Tasikmalaya adalah untuk menambah wawasan, intelektual dan ketauladanan yang berakhlakulkarimah.

“Dalam pertunjukan sesi unjuk kabisa itu, kami tidak hanya menunjukan kepiawaiannya dalam membela diri. Namun sarat dengan pesan-pesan moral serta Keimanan dalam peragaan beladiri yang disuguhkan petarung kami itu. Dengan tujuan selain mempromosikan kearipan lokal tradisi dan budaya yang ada pada Lagga Inau Indoboxing,” katanya, Jumat (25/10/2019).

Rana menambahkan, dengan mengikutsertakan anak didiknya itu adalah memberikan motivasi kepada generasi muda untuk cinta olahraga beladiri khas Indonesia yang notabene dilahirkan di Tasikmalaya.

Unjuk kabisa Rifal dibantu oleh rekan petarung lainnya di Pusbinlat yaitu Hilmi dan Andi yang sama-sama memiliki satu potensi,” ujarnya.

H. Rana bersama KH Aminudin, usai pengajian rutin yang digelar Lagga Inau Indoboxing | ist

Ia berharap tujuan dari mengikuti even Moka tersebut, terlebih diikuti generasi muda yang cinta ilmu beladiri tentunya dapat bersinergi tradisi serta budaya dengan dunia olahraga yang lahir, khas dan menjadi kebanggaan pemerintah Kota Tasikmalaya khususnya.

“Umumnya nasional dan dunia karena berangkat dari daerah sendiri. Yang  selanjutnya menjadi estafet regenerasi maju yang beriman, intelek dan berbudaya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Rana pun menyampaikan bahwa perguruannya itu tidak hanya mengajarkan ilmu beladiri khas Indoboxing Lagga Inau melainkan menggembleng para anak didiknya dengan ilmu keagamaan melalui pengajian dipimpin oleh KH Aminudin, Ustadz Eni Jaelani dan H. Maman Suparman yang berlangsung di Sekretariat Jl. Saptamarga no 57 a. Kel Cikalang Kec Tawang Kota Tasikmalaya 46114.

“Di Lagga Inau Indoboxing diajarkan pula olahraga yang disunahkan Rosululloh yakni memanah. Ada sejumlah tempat cabang binlat diantaranya, RS Prasetia Bunda, Pinangria, Wiradadaha, Riungkuntul, Sukaraja, Pancatengah, Manonjaya, Galunggung, Guranteng, Ciawi Pamoyanan dan lainnya,” ungkapnya.

Alhamdulillah, lanjut Rana, tidak hanya Kota dan Kabupaten Tasikmalaya saja, Indoboxing Lagga Inau juga sudah merambah skala nasional, “Diantaranya, Sumedang, Cikalongwetan, Cianjur, Bandung, Cirebon termasuk Papua dan Pulau Komodo,” tandasnya. Asron

Berikut dokumentasi sejumlah giat Lagga Inau Indoboxing >>>

H. Rana (depan) bersama pelatih dan anak didik Lagga Inau Indoboxing | ist
Suasana pengajian yang digelar dan diikuti oleh pengurus dan anak didik Lagga Inau Indoboxing | ist
Suasana latihan di salah satu tempat Binlat Lagga Inau Indoboxing | ist
Latihan memanah yang diajarkan Lagga Inau Indoboxing | ist
Tidak hanya diikuti kaum adam, Lagga Inau Indoboxing pun banyak diminati kaum perempuan | ist

Berita Terkait