Dalam Kunjungannya ke Kab. Tasik Kemarin, Menteri KUKM: Kini Ada Koperasi Online

Menteri KUKM Puspayoga saat sambutan Kunkernya di Penpopo Lama, Jumat kemarin, 05 April 2019 | Kominfo

Kabupaten, Wartatasik.com – Dalam rangka pengembangan produk UMKM unggulan daerah, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen mengembangkan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis sumber daya lokal di Tasikmalaya.

Terutama produk unggulan Kabupaten Tasikmalaya yakni Batik Sukapura yang di launching hari ini dan telah mendapatkan sertifikat hak cipta (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM melalui fasilitas Kementerian Koperasi dan UKM.

“Kami mengharapkan kedepannya akan tumbuh HAKI produk UMKM unggulan lainnya yang berdaya saing di pasar lokal maupun ekspor,” tutur Menteri KUKM Puspayoga saat sambutan Kunkernya di Penpopo Lama, Jumat kemarin, 05 April 2019.

Puspayoga mengatakan dalam pelaksanaannya, pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) memerlukan koordinasi dan sinergi dari semua pihak (pentahelix) yang meliputi Pemerintah Pusat dan Daerah, Akademisi, Dunia Usaha/Perbankan dan Lembaga Masyarakat/Asosiasi UMKM.

Klik berita terkait >>> Dalam Kunker Menteri KUKM Kemarin, Wagub Jabar Anjurkan Pelaku UKM Melek Teknologi

Puspayoga menyebut kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2016 sebesar 62,58 persen, sedangkan kontribusi koperasi terhadap PDB nasional pada tahun 2017 sebesar 4,48 persen.

Selain itu tambah Puspayoga, telah dilaksanakan pula program reformasi koperasi yang meliputi program Reorientasi, yaitu mengubah paradigma pemberdayaan koperasi kepada kualitas, bukan lagi pada kuantitas.

Adapun, selanjutnya program Rehabilitasi yaitu penataan database koperasi Online Data System (ODS) di seluruh Indonesia sebagai dasar penyusunan program untuk pembenahan koperasi, sehingga jumlah koperasi tahun 2014 sebanyak 212.570 unit telah dilakukan evaluasi per 31 Desember 2018 menjadi 138.140 unit.

“Terakhir melalui program Pengembangan, yaitu meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh, sehingga setara dengan badan usaha lainnya,” pungkasnya. Redaksi.

Berita Terkait