Bangkitkan Ekonomi Nasional, Kemenparekraf RI Gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021: Buruan Daftar..!

Menparekraf RI Salahudin Uno hadiri Sosialisasi Desa Wisata di Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor. Cisarua, Jawa Barat | Ist

Sebelumnya digelar di Desa Pujon Malang dan Desa Mas Ubud, Bali. Kali ini, Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, dengan tema “Indonesia Bangkit” bertempat di DESA TUGU SELATAN, Cisarua, Bogor…

Referensi, Wartatasik.comAnugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Rangkaian Sosialisasi acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan dimulai pada tanggal 22 Mei 2021 sampai dengan tanggal 25 Juni 2021.

Sebelumnya digelar di Desa Pujon Malang dan Desa Mas Ubud, Bali. Kali ini, Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, dengan tema “Indonesia Bangkit” bertempat di DESA TUGU SELATAN, Cisarua, Bogor

Sebuah acara yang menggabungkan kekuatan sosial media dan media mainstream, diisi dengan kegiatan kunjungan menjelajah desa wisata yang sudah berkembang maupun berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan.

Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor dipilih dalam kegiatan sosialisasi ini karena dikenal sebagai desa wisata berkembang yang memiliki banyak sekali daya tarik wisata bagi wisatawan lokal dan internasional.

Selain itu Desa Tugu Selatan memiliki souvenir fashion berupa Batik dengan motif khas komuditi dari perkebunan Gunung Mas Bogor, disini juga memiliki daya tarik di bidang produk kriya seperti lukisan bakar dan karya seni lainnya.

Desa Tugu Selatan juga memiliki wisata atraksi budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pun secara digital juga berkembang karena desa ini memiliki website dan youtube mengenai informasi kegiatan di desa wisata. Sehingga bisa menjadi preferensi bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Selain itu juga banyak tersedia homestay, sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengajak  desa-desa lain untuk mencontoh desa wisata yang sudah maju dan mulai beradaptasi dalam membangkitkan perekonomian menuju kemandirian.

“Dengan desa yang sudah mandiri menjamin perekonomian di suatu desa wisata semakin maju dan berkembang,” ujar Sandiaga Uno.

Melalui kegiatan sosialisasi ini katanya, Ia harap akan membangkitkan minat dari desa-desa yang ada di seluruh Indonesia untuk mulai mengadaptasi konsep desa wisata untuk meningkatkan nilai tambah desanya masing-masing.

“Dan yang sudah menerapkannya agar bisa mendaftarkan ke program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sekaligus menginspirasi desa-desa wisata lainnya,” katanya.

Menurutnya, ajang Anugerah Desa Wisata 2021 merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam pemulihan sektor parekraf nasional dan merupakan program unggulan Kemenparekraf untuk membangkitkan semangat para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami ingin desa wisata-desa wisata ini memenuhi tujuh kategori perlombaan antara lain Kontes Homestay, Kontes Toilet, Kontes CHSE, Kontes Desa Digital, Kontes Suvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Kontes Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan) dan Kontes Konten Kreatif,” ungkap Sandiaga.

“Jadi jangan lupa, daftarkan desa kalian di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dilaman www.jadesta.com/adwi2021 sampai 26 Juni 2021 mendatang dengan total hadiah miliaran rupiah,” tandasnya.

Tujuan Kegiatan

Tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”.

Dari agenda 9 Desa yang dikunjungi Menparekraf dan Public Figure memiliki tujuan memberikan acuan contoh dan motivasi desa lainnya yang ada diseluruh Indonesia untuk ikut serta mendaftarkan dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini.

Berikutnya diharapkan target tahun 2021 dengan adanya “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.

Acara promosi ini dilakukan langsung oleh Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Raffi Ahmad selaku Public Figure sekaligus Deandra Amada dan  Vika Nur Akmaliah.

Dalam acara tersebut juga terdapat beberapa tamu undangan diantaranya :

  1.    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor
  2.    Bapak Camat Desa Tugu
  3.    Kepala Desa Tugu Selatan
  4.    KOL kota Bogor ; dan
  5.    Media

Acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusing 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya :  CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet. Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

Proses Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan sebagai berikut :

  1.    Promosi                                            : 30 April s/d 25 Juni 2021
  2.    Registrasi Online                                  : 7 Mei 2021 s/d 26 Juni 2021,

(Dimana semua Desa di Indonesia harus melengkapi data-data yang sudah ditentukan)

  1.    Promosi Regional                                 : 20 Mei 2021 s/d 24 Juni 2021
  2.    Kurasi                                             : 28 Juni 2021 s/d 2 Juli 2021
  3.    Pembekalan/ Workshop                       : 5 Juli  2021 s/d 16 Juli 2021 (Online)

(Kegiatan ini dilakukan untuk mempertajam pemahaman mengenai syarat dan ketentuan kategori dan juga sarana edukasi CHSE)

  1.    Penetuan 50 Desa terbaik           : 16 Agt 2021 s/d 20 Agt 2021

(Para dewan juri akan menentukan 500 desa sebagai nominasi, dan akan dipilih 50 desa terbaik, yang nantinya akan dilakukan visitasi/verifikasi oleh Menparekraf dan perwakilan dari dewan juri)

  1.    Visit                                                : 23 Agt 2021 s/d 12 Nov 2021

(Pada saat Visit masing masing dari 50 Desa akan mempresentasikan keunggulan desa masing-maisng sesuai dengan kategori penilaian dan akan di lakulan penilaian langsung oleh Menparekraf dan Perwakilan Juri.

  1.    Penentuan 10 Besar                       : 15 Nov 2021 s/d 19 Nov 2021

(Penentuan 10 besar desa wisata dilakukan berdasarkan skor penilaian yang didapat setelah visitasi/verifikasi)

  1.    Penentuan 4 Besar                      : 22 Nov s/d 3 Des 2021

(Dilakukan penilaian kembali oleh dewan juri untuk memilih 4 desa terbaik dan juga voting oleh masyarakat untuk memilih 1 desa terfavorit lewat media sosial.

  1. Malam Puncak                                 : 7 Des 2021

(Pengumuman 4 desa terbaik dan 1 desa terfavorit akan diumumkan di acara Malam Puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021)

Contact person : 081284900101

Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat :

a. Mampu menjadi ”Daya Ungkit Bagi Ekonomi Desa dan Sebagai Wahana Promosi Untuk Menunjukkan Potensi Desa – Desa Wisata di Indonesia Kepada Wisatawan Domestik Maupun Wisatawan Mancanegara, serta Mendorong Daerah Untuk Dapat Menciptakan Desa Wisata – Desa Wisata Baru di Wilayahnya Yang Dapat Membangkitkan Ekonomi Desa”.

b.     Menjadikan desa wisata sebagai Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”. *Redaksi

Berita Terkait