Kab, Wartatasik.com – Bentrokan fisik terjadi antara polisi dan Ormas/LSM terkait Paslon No 4 (Iwan-Iip) di depan kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya.
Mereka menuntut ketransparanan dan keadilan atas perhitungan hasil C1 harus sesuai dengan perhitungan otomatis (quick on).
Karena hasil dari perhitungan tersebut dinyatakan tidak murni dan banyak data yang bohong.
Ketua Distrik GMBI Kabupaten Taskmalaya terkena pukulan dari aparat kepolisian dan langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis.
Nampak dalam kejadian tersebut, Ormas Pemuda Pancasila, LSM GAZA, dan GMBI beserta masyarakat umum yang mendukung paslon No 4.
Menanggapi itu, Ketua Distrik GMBI Kota Tasikmalaya Dede Sukmajaya menyebut, persoalan Pilkada di kabupaten Tasikmalaya hampir usai dilaksanakan, sekalipun masih meninggalkan persoalan di ujung akhir.
Namun kata Dede, ketua GMBI Kabupaten Tasikmalaya salah satu yang jadi korban pemukulan oknum pihak aparat, sehingga di bawa ke rumah sakit untuk diobati dan dirawat beberapa jam, kemudian akhirnya di bawa ke kantor sekretariat LSM GMBI Kabupaten Tasikmalaya.
“Atas peristiwa itu tentu kami sangat menyesalkan terhadap aparat yang kelihatan tidak terkendali menyerang para peserta aksi sampai membubarkan peserta aksi,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).
Melihat, pihaknya akan menyiapkan aksi ke kapolres Tasikmalaya kabupaten sebagai rasa solidaritas dan soliditas.
GMBI pun katanya, akan melakukan konsolidasi anggota se Priangan timur dengan tujuan mengingatkan pihak aparat penanganan aksi seperti tidak terkendali dan terkesan dibiarkan oleh Komandan lapangan (Padal).
“Jika tidak ada halangan, kami akan bergerak pada hari Senin besok,” pungkasnya. A.H
