Geger, Warga Kp Pamipiran Pagerageung Ditemukan Meninggal Ditempat Tidur

Petugas medis dengan APD lengkap periksa kondisi warga yang meninggal | Ist

Kab, Wartatasik.com – Geger, ditemukan mayat laki laki di Kampung Pamipiran Rt 02/04,Desa Pagersari Kecamatan Pagerageung Kab Tasikmalaya.

Mayat yang ditemukan sekitar pukul 15.30 Wib ini dalam posisi terlentang diatas kamar tempat tidurnya, Santu (18/07/2020).

Kapolsek Pagerageung IPTU Nandang R. SH mengungkapkan, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa saat pertama kali ditemukan saksi Amas Sambas yang kebetulan bekunjung ke rumah korban dengan maksud akan menengok.

Lanjut Kapolsek, korban biasanya setiap hari berkunjung ke rumah saksi, namun pada saat kejadian (ditemukan meninggal), korban tidak berkunjung lalu akhirnya saksi mendatangi rumah korban.

“Setelah sampai di rumah korban, saksi memanggil manggil korban sambil mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban, dan akhirnya saksi berinisiatif melihat dari loster jendela dan diketahui korban sudah terlentang kaku,” papar Kapolsek Pagerageung.

Setelah itu, Amas memanggil temannya bernama Dais Sudrajat dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pagerageung untuk ditindak lanjuti. Dengan respon cepat, petugas Polsek Pagerageung datang ke TKP bersama sama dari petugas Puskesmas (Gugus Tugas).

“Langsung menghubungi piket siaga Reskrim serta Innafis untuk memastikan bahwa korban benar benar sudah tidak bernyawa,” ucap IPTU Nandang.

Dijelaskan Kapolsek, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban. Sementara itu, dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit paru paru (TBC) dan darah tinggi serta sering mengkonsumsi obat Paramex melebihi dosis.

Masih di ungkapkan Kapolsek Iptu Nandang R,SH.Lebih menerangkan Bahwa pada saat ditemukan di TKP posisi korban berada di atas rempat tidur dengan kindisi terlentang.Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban.

“Keluarga korban menolak untuk dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis dan autopsi. Dan dibuat surat pernyataan bahwa pihak keluarga telah menerima keadaan tersebut sebagai takdir,” papar Kapolsek.

Berdasarkan keterangan dari petugas Gugus medis setempat bahwa korban tidak terindikasi COVID 19, sehingga korban di serahkan kepada Keluarga untuk di makamkan sebagaimana mestinya. Wan.K

Berita Terkait