Langka dan Sulit Dicari, Dua Warga Asal Paseh Kota Tasik ini Temukan Jamur ‘Ong Tiing’

Kolektor bambu ini menemukan jamur langka Ong Tiing | Asron

Kota, Wartatasik.com Mungkin sebagian masyarakat terasa asing mendengar nama jamur atau bahkan tak pernah melihat rupa pohonnya.

Jamur ini dinamakan Ong Tiing atau jamur bambu yang memiliki ciri-ciri permukaan kulit berwarna coklat kehitaman mengkilat yang ukurannya sebesar dengan Ong Bulan.

Ya, Ong Tiing atau jamur bambu ini, biasanya kerap dijumpai tumbuh dalam beberapa ruas, akar rumpun bambu yang lebat dan rindang. Walau demikian, akan sangat sulit ditemukan kecuali berjodoh dengannya.

Seperti halnya dialami oleh kedua pria asal Paseh Tuguraja, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Aan Irawan (46) dan Ende Suhendi alias Mis (42) ini mengaku penemuan jamur ini dari ketidakkesengajaan mencari jamur tersebut.

Diakui mereka yang merupakan kolektor pohon bambu unik ini mengatakan ketika dirinya mencari bambu yang tengah viral di lereng pegunungan dekat daerah tempat tinggalnya itu, di rerumpun bambu nampak jamur berwarna merah tua.

“Semula kami tidak menghiraukan keberadaan jamur tersebut, bahkan hendak ditinggalkannya. Tapi melihat uniknya jamur itu, akhirnya kami petik juga dan dibawa pulang untuk disimpan dirumah untuk di koleksi,” tutur Aan, Sabtu (25/09/2021).

Diakuinya, penemuan jamur itu seminggu yang lalu, dan teksturnya makin lama makin mengeras hingga warna di bawahnya yang semula putih berubah jadi merah tua.

“Ketika kami browsing jenis dan nama jamur ini di Google dan Youtube saya kaget juga, ternyata jamur ini langka dan berkhasiat tinggi dan tengah viral diburu orang, tentunya berdaya jual tinggi,” katanya.

Disinggung apakah jamur itu akan dijual, Aan dan Mis mengaku belum ada pemikiran kesana dulu. Dikarenakan nama jamur ini belum tentu Ong Tiing yang tengah dicari masyarakat.

“Kita simpan dulu, sambil menunggu perkembangan pertumbuhan jamur ini. Karena unik juga disimpan di rumah, hanya direndam air dia (jamur) tetap hidup bahkan terus terjadi perubahan setiap harinya. Tapi kalau ada yang mau lihat-lihat dan berminat mah silahkan datang saja ke rumah,” jelasnya.

Sebagai kolektor bambu, mereka mengakui telah memiliki koleksi bambu petuk dan unik lainnya, “Hingga kami memiliki juga bulu perindu yang didapat dari dalam bambu yang bukunya terdapat bolongan alami hingga tiga buku,” tutupnya.

Sekilas tentang informasi Jamur Bambu atau Ong Tiing (diambil dari beberapa sumber)

Dalam mitos supranatural, Kegunaan dari jamur ini konon untuk menangkal dan melindungi rumah serta penghuninya dari serangan ilmu pengiwa/hitam, sebagai campuran usada dan juga sebagai penangkal maling serta tuyul yang mau memasuki pekarangan rumah.

Menurut kepercayaan, dengan merendam Ong tiing ini pada air laut, air sungai dan air danau, kemudian memercikkannya dilingkungan pekarangan dan tempat usaha/pedagangan niscaya atas se ijin Tuhan, pencuri dan bererong/tuyul tidak akan berani mendekat. Karena pancaran gaib yang ditimbulkan sangat dahsyat dari rendaman air tersebut.

Diera globalisasi saat ini, dimana banyak orang depresi oleh ketidakberhasilan persaingan baik dalam persaingan politik, usaha dan sebagainya Ong Ting sepertinya dapat menjadi sarana jitu guna meredakan efek depresi. Sebab cukup dengan percikan airnya saja seseorang konon dapat menjadi tenang dalam berfikir. Asron

Berita Terkait