Sidak Pasar Tradisional dan Swalayan, Satgas Pangan Temukan Produk Kadaluarsa

Nampak Kapolres Tasikmalaya sedang memeriksa produk salah satu pedagang di pasar tradisional Singaparna | Blade

Kab, Wartatasik.com – Satgas Pangan Kabupaten Tasikmalaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar Tradisional Singaparna dan sejumlah mini market, Jumat (20/19/2019).

Petugas menyasar pedagang daging sapi, daging ayam, sayuran, pedagang beras, hingga pedagang kelontongan.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah bumbu dapur kemasan kadaluarsa dijual pedagang. Bahkan, tanggal kadaluarsa dalam kemasan tercatat tahun 2018 atau setahun lebih.

Meski pedagang berkilah tidak dijual, namun bumbu dapur kemasan ini dijajakan di lapak hingga rentan dibeli konsumen.

“Ini nunggu mau dituker pak sama agennya, masih disimpan disini lupa saya pak,” dalih pedagang Ibu Ade, saat ditemui di papaknya.

Petugas pun langsung mengamankan puluhan kemasan bumbu dapur. Pedagang dihimbau seraya ditegur secara tertulis agar tidak menjual lagi barang kadaluarsa.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra membenarkan pihaknya menemukan bahan kadaluarsa bumbu dapur kemasan.

“Kita terpaksa amankan dan pedagangnya dihimbau, kadaluarsanya sudah jauh, tercatat 2018,” paparnya.

Dalam sidak ini ditemukan salah satu bumbu kemasan yang sudah kadaluarsa | Blade

Sementara itu, di pasar swalayan petugas satgas pangan menemukan produk dengan kemasan penyok. Kondisi itu dikhawatirkan berpengaruh kedalam isi.

Seketika, petugas langsung meminta pengelola swalayan menyimpan produk dengan kondisi penyok.

Berdasarkan pantauan, menjelang natal dan tahun baru (Nataru), pasokan kebutuhan hingga harga kebutuhan di Pasar Tradisional masih terkendali. Kenaikan hanya menimpa bawang merah dan putih antara Rp. 3000 sampai Rp. 5000,.

“Kalau harga dan pasokan juga ketersediaan bahan masih aman sampai jelang nataru, harga terutama stabil,” tutur Kapolres.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Nana Rukmana tidak memungkiri banyak pasokan barang dagangan dari luar Tasikmalaya.

Bahkan, sejumlah komoditas yang sebenarnya tersedia di Tasikmalaya dibeli dari luar daerah, seperti ayam dan Telur ayam.

“Ya, sudah biasa itu distribusi, dari kita ke Jawa atau keluar kota. Dari Garut ke kita seperti ayam atau yang lainya,” ucap Nana.

Polisi akan menindak tegas pedagang yang nekad menimbun kebutuhan pokok hingga sebabkan harga naik. Blade.

Berita Terkait