Berbekal Dukungan di Medsos, Nanang Siap ‘Nyabup’: Jika Harus Tempuh Jalur Independen, Saya Siap Tinggalkan Gerindra

Ir. H. Nanang Nurjamil | dokpri

Kota, Wartatasik.com – Setelah kembali ramai diwacanakan terutama di media sosial untuk maju pada Pemilihan Bupati (Pilbub) Kab Tasikmalaya 2020.

Nanang Nurjamil yang akrab disapa Kang Jamil menyatakan dirinya siap untuk ikut berkompetisi pada Pilkada Kab Tasikmalaya sekalipun harus maju dari jalur independen.

Apalagi Kang Jamil mendapat suara tertinggi dua kali saat dilakukan poling di medsos Grup FB FDTMT yang anggotanya mencapai lebih 25.000.

Menyikapi itu, meski hanya sekedar poling medsos Kang Jamil hanya menanggapi santai tapi serius. Namun ia tetap mengapresiasi dan sampaikan terimakasih kepada sahabat netizen yang mendukung.

“Soal jadi tidaknya maju nanti, ya kita lihat nantilah dinamika konstalasi politik kedepannya seperti apa dan bagaimana?,” ucapnya, Sabtu (19/10/2019).

“Yang jelas Insya Allah kalau memang saya dicalonkan, baik oleh partai maupun secara langsung oleh warga masyarakat melalu jalur independen,” sambung ia.

Klik berita terkait >>> Diusung Nyabup oleh Netizen, Nanang: Kabupaten Tasikmalaya Membutuhkan Pemimpin yang Inovatif

Ir. H. Nanang Nurjamil | dokpri

Kang Jamil mengaku siap untuk ikut berkompetisi dalam pilkada kab. Tasikmalaya 2020 nanti.

“Do’akan saja saya diberi umur panjang dalam keadaan sehat wal’afiat, agar bisa bersama-sama seluruh masyarakat membangun Tasikmalaya kearah yang lebih baik kedepan,” harapnya.

Disinggung posisinya sebagai anggota dan salah satu dewan pembina di DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Kang Jamil menegaskan kalau memang partai Gerindra tidak mencalonkannya tapi ada banyak warga masyarakat yang mencalonkannya untuk maju.

“Ya, saya tentu tetap akan maju menerima dukungan dari masyarakat, sekalipun dengan konsekuensi saya harus keluar dari Gerindra,” tegasnya.

Menurut Kang Jamil, partai politik baginya hanya sebuah organisasi, baju dan kendaraan yang setiap saat bisa ditanggalkan demi kepentingan yang lebih besar atau sudah tidak sejalan lagi dengan harapan dan perjuangan.

“Why not? Kompetisi Pilkada Kab. Tasikmalaya bukan hanya milik para borjuis atau pengusaha konglomerat, karena siapapun bisa ikut bertarung termasuk orang seperti saya yang mungkin oleh beberapa pihak dipandang sebelah mata karena tidak punya modal materi,” paparnya.

Adapun salam sebuah kompetisi itu hal terpenting adalah punya nyali memadai, siap dengan segala konsekuensi dan yakin bahwa semua yang menentukan itu adalah Illahi Rabbi, bukan apapun dan tidak siapapun. Asron.

Berita Terkait