Demi Kemaslahatan Umat, Yayasan Ibnu Siena dan Al Bunyan Wakafkan Tanah

Demi umat, Yayasan Ibnu Siena Tasikmalaya dan Yayasan Al Bunyan bekerjasama wakafkan tanah dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pendidikan | Blade

Ciamis, Wartatasik.com – Demi umat, Yayasan Ibnu Siena Tasikmalaya dan Yayasan Al Bunyan bekerjasama wakafkan tanah dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pendidikan.

Ketua Yayasan Al Bunyan Ketut Eko Ari Saputro M.Si mengatakan, dimulai dari niat sama- sama, Al Bunyan dan Ibnu Siena sesuai visi ingin bermanfaat untuk umat.

Dijelaskan Ketut, Ibnu Siena mewakafkan seluruh aset pesantrennya dan seluruh guru-gurunya untuk umat. Sedangkan Al Bunyan mewakafkan tenaga pikiran dengan ilmu yang dimiliki.

“Jauh jauh kami Al Bunyan dari Bogor dalam rangka sama-sama untuk itu, kita luruskan niatnya lillah karena Allah. Insyaallah nanti seluruh aset itu akan diserahkan dan dikelola dibawah Al Bunyan,” ucap Ketut, Kamis (19/12/2019).

Ketut menambahkan, pihaknya akan merangkul semua yang sudah berkontribusi untuk pesantren ini, berikut yang dulu akan dirangkul lagi untuk bersama membangun Ibnu Siena yang baru.

Demi umat, Yayasan Ibnu Siena Tasikmalaya dan Yayasan Al Bunyan bekerjasama wakafkan tanah dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pendidikan | Blade

Insyaallah akan lebih baik. Harapannya bisa bermanfaat buat Kota Tasikmalaya dan Kab Ciamis,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ibnu Siena Ujang Kurnia Zainuddin M.Pd., mengaku dari awal memang ingin lebih mengoptimalkan lahan.

“Walaupun luasnya tidak seberapa sekitar enam ribu meter persegi, namun kedepannya akan tetap berusaha memperluas lahan untuk kembali diwakafkan,” terang Ujang.

Diterangkannya, sejak awal saat mendirikan lembaga Yayasan Ibnu Siena memang untuk pendidikan, karena pada waktu itu hanya bisa dari sisi pendidikan berbuat untuk islam.

“Kami ingin ada nilai lebih terutama dari sisi manajemen peningkatan kualitas SDM yang memang hari ini persaingan ditingkat pendidikan islam khususnya itu semakin ketat dan Al Bunyan mengangkat berbagai macam keunggulan yang ada,” paparnya.

Adapun kaitan kenapa diwakafkan ke Al Bunyan? Ujang menyebut (pewakafan) ini skenario Allah.

Tapi lanjutnya, tiba tiba ia ingin bersilaturahim ke Al Bunyan, apalagi sebelumnya kita ingin bekerjasama dalam bentuk pendidikan.

“Sebab awalnya Al Bunyan hanya menerima bantuan buat anak-anak sekolah berupa paket sekolah,” terangnya.

Setelah ditindaklanjuti masalah pewakafan ini, ternyata memang status tanah menjadi hal yang sangat penting memiliki kepastian hukum supaya kemudian hari ada hal-hal tidak diharapkan.

“Sebagaimana saya bisa lihat sendiri lembaga-lembaga lain, setelah lembaga itu berkembang kemudian, disitulah mulai dari pihak keluarga (menggugat). Kita semua tidak mau ada kejadian seperti itu,” pungkasnya. Blade

Berita Terkait