Hadiri Rembug Warga, Bupati Tanggapi Persoalan di Tasik Utara

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto hadiri acara Rembug Warga Kecamatan Ciawi yang dilaksanakan di Villa Bale Panghegar, Jalan Baru Cisinga KM 4 Gombong Ciawi Tasikmalaya, Rabu 19 Juni 2019 atau hari kemarin. | Kominfo

Kabupaten, Wartatasik.com – Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto hadiri acara Rembug Warga Kecamatan Ciawi yang dilaksanakan di Villa Bale Panghegar, Jalan Baru Cisinga KM 4 Gombong Ciawi Tasikmalaya, Rabu 19 Juni 2019 atau hari kemarin.

Pertemuan tersebut guna membicarakan tiap permasalahan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya bagian Utara.

Adapun dalam Rembug itu beberapa perangkat desa dan warga yang hadir ungkapkan permasalahan yang terjadi di daerahnya, seperti kemacetan tanjakan Gentong Kecamatan Kadipaten, pembangunan Gedung Dakwah yang belum rampung di Kecamatan Ciawi, permasalahan kesehatan, pariwisata, dan pemasaran hasil kerajinan tangan warga Tasik Utara.

Menyikapi itu, Bupati Tasikmalaya mengajak Dinas atau Instansi terkait untuk bersama-sama menyelesaikan semua permasalahan tersebut.

“Untuk masalah bantuan kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya meluncurkan nomor 119, warga yang sakit bisa di bantu keberangkatan ke rumah sakit nya. Penanganan dulu baru administrasinya belakangan,” kata Ade.

Terang Ade, Ketua Pembangunan Gedung Dakwah sudah menyerahkan sertifikat tanah dan gedung berstatus tanah wakaf kepada Pemda Kabupaten Tasikmalaya yang berharap dapat dibantu untuk diselesaikan pengerjaannya oleh Pemda.

“Pembangunan Gedung Dakwah Kecamatan Ciawi belum rampung, lantaran terkendala dana yang hanya bersumber dari swadaya masyarakat,” ucapnya.

Sedangkan dalam sektor pariwisata, salah satu RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kab Tasikmalaya terfokus pada sektor pariwisata.

Apalagi di Kecamatan Kadipaten ada Kawah Karaha, Ade lantad mengajak seluruh unsur untuk ngamumule, menjaga dan dikembangkan lagi.

“Kawah Karaha adalah salah satu potensi, hayu urang kembangkeun (mari kita kembangkan bersama, red),” ajaknya.

Lanjutnya, dalam menanggapi permasalahan pemasaran hasil kerajinan, Pemkab Tasikmalaya sudah mampu memproduksi kain sutra yang merupakan potensi yang menjanjikan dan harus dibranding.

Sebab, jangan sampai kejadian barang dari kita, di-branding pihak luar, “Nanti hargana jadi mahal ari beli ti kita mirah. Ironisnya lagi dibeli ku urang-urang keneh,” pungkasnya.

Hadir juga dalam rembug ini Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Ruhimat, M.Pd., Asisten Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Muksin, SH., MM., Camat di Wilayah Tasik Utara meliputi Ciawi, Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, dan Jamanis, serta staf Kecamatan, Perangkat Desa, dan anggota PKK. Redi

Berita Terkait