Waspada Demam Berdarah, PMI Kota Tasik Gelar Edukasi Pengendalian DBD

Suasana kegiatan edukasi tanggap DBD dari PMI kota Tasik | Suslia

Kota, Wartatasik.com – PMI Kota Tasikmalaya gelar edukasi pengendalian/menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) di markas PMI Kota Tasikmlaya, kamis(30/7/2020)

Sekretaris PMI Kota Tasikmalaya H Rahmat Kurnia merasa berkewajiban memberikan dan memberitahukan terkait angka kasus DBD yang tinggi di kota santri ini.

“Ya, melihat kasus DBD di Kota Tasikmalaya tergolong paling tinggi angkanya se-Indonesia, membuat PMI merasa ingin membantu pemahaman terkait DBD,” ungkap Rahmat.

Lantaran itu kata ia, PMI mengadakan edukasi pengendalian/penekanan kasus DBD dengan tujuan supaya dari peserta ini bisa dan lebih mengetahui tentang DBD pencegahan penanganan serta antisipasinya.

“Kemudian acara sifatnya mengedukasi, maka kepada anak anak PMI dan KSR minimal bisa diterapkan pada diri sendiri terlebih untuk lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Elis Siti Marlianih menyampaikan, bahwa
semam berdarah saat ini sudah tergolong tinggi khususnya di Kota Tasikmalaya, bahkan angka kematian pun sudah belasan orang.

Apalagi lanjut Elis, semenjak di berlakukannnya PSBB, anak anak yang biasanya aktifitas dipagi hari, kini mungkin saja bangu tidurnya lebih dari jam 06.00 Wib, sedangkan nyamuk Aedes Aegypti ini berkeliraan dari tersebut sampai 10.00 Wib.

“Untuk seseorang yang terjangkit DBD sering seringlah minum air mineral, karena yang positif DBD itu akan merasakan dehidrasi, maka disarankan untuk minum air, baik itu air sup atau air gula.

Pantauan Wartatasik.com, dalam acara ini juga terdapat session tanya jawab setelah pemaparan materi antara narasumber dan peserta dari PMI dan KSR. Suslia

Berita Terkait