Sempat Ikut Ajang Bakat di TV Nasional, Difabel Asal Kota Tasik Ini Mantap Masuk ‘Biker Subuhan’

Kota, Wartatasik.com – Seorang pemuda kaum difabel asal Kota Tasikmalaya Acep Yunus Imanudin (25) tidak pantang menyerah dalam menapaki kehidupan yang makin sulit ini, apalagi untuk bermewah-mewahan. Ketawakalan Acep menjadi sebuah motivasi bagi difabel lainnya untuk bisa bangkit dan berkreasi guna jangan pantang menyerah dan selalu optimis menjalani hidup. Anak bungsu dari tujuh saudara pasangan Ibu Uus Rustia dan dan Komarudin (Alm) ini tinggal di kampung Sukamulya Aboh Rt 5 Rw 1, tepatnya belakang kantor Wali Kota Tasikmalaya Sejak lahir Acep sudah tidak memiliki kedua kaki, namun tidak menjadikannya sebuah…

Potensi Bahaya, BPBD Kota Tasik ‘Eksekusi’ Empat Pohon di Situ Gede

Kota, Wartatasik.com – Sejumlah pohon harus ditebang dan dipangkas di kawasan objek wisata Situ Gede, hal itu sebagai bentuk antisipasi karena kondisi pohon sudah tua disertai ranting yang sudah kering sehingga berpotensi membahayakan masyarakat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menyebut, ada empat titik pohon yang harus di tebang pada siang ini, karena kondisinya sudah sangat tua di lokasi yang berbeda dan di Situ Gede sendiri ada sekitar empat pohon yg harus ditebang. Dijelaskan Ucu, eksekusi pohon itu tergantung kondisi jalan dan lingkungan pohonnya, namun karena…

Sejahterakan Warga, Pemdes Cipondok Targetkan Wisata Sutra Alam Tahun 2020

Kab, Wartatasik.com – Begitu banyak potensi di desa yang bisa dikelola dan dikembangkan bersama oleh pemerintah desa dan masyarakat itu sendiri. Salah satu yang dapat dikembangkan adalah kebudayaan hingga pariwisata. Seperti yang kini dikonsep Giri Pribadi Kepala Desa (Kades) Cipondok Kec Sukaresik Kab Tasikmalaya. Ia menyebut tahun 2020 ini akan berkonsentrasi terhadap desa wisata yang disesuaikan dengan keahlian dan kemampuan masyarakat Desa Cipondoh itu sendiri. “Salah satu potensi yang dikembangkan dan ditargetkan tahun 2020 ini adalah Sutra Alam (pengrajin kain sutra), karena masyarakat Desa Cipondok ini sudah mampu mengolah dari mulai…

Meski Dambakan Lapang SNI, Pemdes Sukapancar Prioritaskan Kebutuhan Warga

Kab, Wartatasik.com – Mempunyai sarana lapang sepak bola berkelas Stadar Nasional Indonesia (SNI) adalah salah satu harapan yang didambakan pemerintah daerah. Seperti yang dimimpikan Pemerintahan Desa (Pemdes) Sukapancar Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya yang berangan mempunyai lahan lapangan sarana olahraga sepak bola yang sangat strategis dan menjadi PAD. Kepala Desa Sukapancar Agus Gunawan mengaku selalu kontinyu dan tak lepas dari bermusyawarah dengan pihak masayarakat dalam merencanakan pembangunan di desanya. Hal itu sebagai upaya menampung aspirasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya. “Untuk lapang sepakbola, masih dalam tahap perencanaan dan harus bermusyawarah dulu,…

Banyak Wisatawan, Air Terjun Curug Ciparay di Cigalontang Perlu Bantuan Sarana dan Fasilitas

Kab, Wartatasik.com – Obyek wisata atau desa wisata adalah salah satu program pemerintahan yang didestinasikan untuk tahun ini. Wilayah Kabupaten Tasikmalaya sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan obyek wisata atau desa wisata. Seperti Desa Parentas Kecamatan Cigalontang Kab Tasikmalaya yang mempunyai keindahan alam yang menakjubkan lantaran terdapat air terjun Curug Ciparay dengan ciri khas dan daya tarik tersendiri. Apalagi tempat ini, rencananya akan dikembangkan, pasalnya saat ini sudah mulai dikunjungi wisatawan. Kepala Desa Parentas Andi ingin semua pihak dapat menjaga kelestarian obyek wisata air terjun Curug Ciparay sesuai…

Terkait Situ Gede, Kompepar: Butuh Keseriusan Pemkot Tasik Bukan Simbolis

Kota, Wartatasik.com – Keberadaan Komunitas Peduli Pariwisata (Kompepar) adalah underbow Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, maka garis besarnya menjalankan apa yang sudah menjadi peraturan pemerintah. Namun, Kompepar akan berbicara/bertindak banyak ketika ada regulasi dan sistem yang jelas. Hal itu dikatakan Tatang Sutarman atau yang akrab dipanggil Tatang Sutarman salah satu pengurus Kompepar kepada Wartatasik.com, Senin (20/01/2020). Tatang menyebut, SK Kompepar itu jangan hanya dijadikan formalitas secara simbolis saja, tapi harus dimanfaatkan sebagai efektifitas kerja Pemkot Tasikmalaya dalam menata dan memajukan objek wisata Situ Gede agar bisa maksimal. Selain itu, terkait perencanaan…

Selain Batu Loncatan, Peserta Magang ke Jepang ini Ingin Bantu Ekonomi Keluarga

Kota, Wartatasik.com – Dua puluh orang yang sudah diseleksi akan berangkat ke Jepang yang dilepas langsung Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di halaman Balekota Tadikmalaya, Senin (20/01/2020). Salah seorang peserta magang, Bella Bunga Pertiwi asal Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya mengaku termotivasi ikut kerja ke Jepang lantaran ingin membantu keluarga. “Selain itu, saya juga nyari penghasilan dan sebagai batu loncatan bahwa nanti ketika pulang ke Indonesia bisa berwirausaha,” ungkapnya disela acara pelepasan di halaman Balekota Tasikmalaya. Adapun terang Bela, kerja ke Jepang itu memiliki etos kerja karena di negara Sakura tersebut…

Pelepasan Magang ke Jepang, Kadisnaker: Setelah Karantina Bulan Maret/April Berangkat

Kota, Wartatasik.com – Puluhan peserta siswa pelatihan magang ke Jepang dilepas langsung Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah di Halaman Bale kota Tasikmalaya, Senin (20/01/2020). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasikmalaya Rachmat Mahmuda SE., MM., mengatakan, pertahunnya dari Jepang membutuhkan sekitar 100 orang pekerja. Lanjutnya, program ini merupakan kedua kalinya digelar Disnaker. “Masyarakat itu kebanyakan belum berani ke luar negeri, padahal kalo melalui dinas dijamin keselamatannya,” paparnya. Dijelaskan Rachmat, pelepasan kali ini dari tiga puluh orang yang magang, ada dua puluh peserta yang lolos ke Jepang…

Merintis Tahun 2006, Usaha Kelontong Pelangi Bisa Serap Tenaga Kerja

Kota, Wartatasik.com – Bermodalkan seadanya, kelontongan kecil milik Wandi Suwandi asal Kp Cirando Desa Sukahaji Kabupaten Tasikmalaya kini sudah menunjukan peningkatan yang cukup siginifikan. Eksistensinya kelontong kecil yang dinamai pelangi ini, meski tak banyak namun dinilai mampu menyerap lapangan pekerjaan karena merekrut pegawai pegawai dengan memberdayakan warga setempat. Pemilik kelontong pelangi Wandi Suwandi mengatakan, ia merintis usaha sejak tahun 2006 silam. Tidak mudah menempati posisi nyaman sekarang ini, pasalnya banyak suka duka yang pernah dialami. “Kami menjual kelontong seharga Rp 70 ribu. Adapun saat ini kami memiliki lima orang pegawai…